Langsung main di sektor ganda campuran dalam partai final sebagai penentuan juara, Fadia mengaku tegang.
Selain karena menatap laga final, Fadia juga di selimuti rasa takut karena bermain di nomor yang berbeda.
"Awal-awal pasti tegang karena kan ini babak final. Tapi Kak Rinov meyakinkan saya," jelas Fadia.
Untungnya, racikan ciamik PB Djarum yang menggabungkan Fadia dengan Rinov berbuah manis.
Rinov/Fadia sukses menyumbang poin pertama untuk PB Djarum dan membawanya unggul.
Hasil manis Rinov/Fadia diikuti rekan setimnya yang lain dari kubu PB Djarum.
Kejutan ditunjukkan oleh sektor tunggal putra lewat aksi Richie Duta besutan PB Djarum.
Richie selaku pemain junior harus menghadapi seniornya di PBSI, Chico Aura.
Menariknya, justru Richie melibas Chico lewat dua gim langsung dengan skor kembar 21-12 dan 21-12.
Kemenangan Richie membuat PB Djarum menambah keunggulan menjadi 2-0 dari Exist Badminton.
Sang penentu juara ada dari kubu ganda putra yang mana PB Djarum menurunkan pasangan lawas, Leo Carnando/Daniel Marthin.
Leo/Daniel yang sudah pecah kongsi di PBSI disatukan kembali oleh PB Djarum dalam ajang Kejurnas.
Bersua dengan rekannya sendiri, Leo/Daniel berhadapan dengan Sabar Karyaman/Yeremia Rambitan.
Bertarung di laga penentuan, Leo/Daniel harus melakoni duel alot hingga tiga gim dalam durasi 66 menit.
Leo/Daniel sukses menggilas Sabar/Yere dengan skor 21-15, 17-21, 21-9.
Kedigdayaan Leo/Daniel membuat PB Djarum berhak naik podium tertinggi setelah menang 3-0 dari Exist Badminton.
(Tribunnews.com/Niken)