“Semuanya menjadi bagian dari proses, sehingga LPDUK-Inaspro dapat memenuhi harapan Mas Manteri untuk memajukan industri olahraga dan menjadi mesin yang dapat menstimulir berbagai kegiatan untuk mendukung dan membesarkan industri olahraga,” jelas Ferry Kono.
Ferry Kono menambahkan, tahun depan Kemenpora akan mempunyai Deputi yang khusus menangani industri olahraga. Sehingga diharapkan nantinya ada regulasi-regulasi terkait inudstri olahraga dan LPDUK | Inaspro akan menjadi operatornya.
Kepada para mitra, Direktur LPDUK mengajak untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi sesuai bidang masing-masing. Juga bekerja maksimal, bersinergi dan berkolaborasi karena apa yang dilaksanakan LPDUK | Inaspro ini saling berkaitan dan terintegarsi dalam upaya menghasilkan PNBP yang dapat digunakan kembali sesuai layanan masing-masing sebagai bagian dari pengembangan ekosistem industri olahraga nasional.
Founder & CEO DASH SPORTS Ananda Aryaguna mengaku bangga dapat menjalin kerjasama dengan LPDUK | Inaspro untuk melakukan pengelolaan dana dan usaha keolahragaan terkait pengembangan event khusus usia dini di Indonesia.
“Kita sudah sering membuat event usia dini dan pembinaan usia dini itu penting, teruatama olahraga aquatik dan atletik, sebagai dasar untuk terjun ke berbagai cabang olahraga lain. Kerjasama dengan LPDUK ini kita harapkan bisa membuat event lebih besar,” ujar Aryaguna.
Hal senada juga diungkapkan Direktur PT. Fisio Mitra Investasi, Ester Lita Maratade. Lewat kerjasama dalam pemanfaatan alat kesehatan barang milik negara Ex – Sentra Peningkatan Performa Olahraga Indonesia (SPPOI), pihaknya berharap dapat memberikan kontribusi mendukung atlet-atlet Indonesia.