Dalam situasi krisis yang sangat berat sekarang ini, kreditur menilai sangat tidak bijak untuk melanjutkan proyek ambisius di Grand Prix.
Meski KTM sudah memberikan klarifikasi, kontra statement antara pabrikan dan para kreditur ini jelas pertanda buruk.
Kreditur meminta manajemen untuk mawas diri dan menghentikan proyek MotoGP-nya di tengah-tengah krisis finansial yang ada.
Namun manajemen KTM tidak mau berhenti dan ingin terus lanjut balapan dengan anggaran yang konon kabarnya sudah dialokasikan sejak awal.
KTM terikat kontrak dengan Dorna Sports sampai 2026 mendatang, sebelum regulasi baru diterapkan mulai 2027.
Keluar dari MotoGP sekarang pun sebenarnya juga bukan pilihan, karena mereka harus membayar uang penalti dengan nilai besar kepada Dorna Sports.
Jadi wajar jika manajemen ingin tetap lanjut ke MotoGP karena proyek akan terus berjalan, daripada membayar penalti yang besar tapi proyek tidak berjalan.
Berhenti dari kompetisi membuat sejumlah karyawan tim balap serta para pembalap kehilangan pekerjaannya.
(Tribunnews.com/Giri)