News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Keberanian An Se-young Kritik Federasi Jadi Pelecut Kemajuan Olahraga di Korea Selatan

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keberanian An Se-young Kritik Federasi jadi Pelecut Kemajuan Olahraga Korea Selatan - Tunggal putri no 1 dunia asal Korea, An Se-young ketika berlaga di ajang bertajuk Olimpiade Paris 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus An Se-young dengan federasi badminton Korea soal keteledoran dalam menangangi cedera sang atlet sempat membuat kegaduhan beberapa waktu lalu.

Menariknya media Korea yang menyoroti hal tersebut justru menilai bahwa penanganan kasus An Se-young adalah contoh baik bagi kemajuan olahraga Korea Selatan.

Pasalnya media menilai kalau kasus tersebut adalah sebuah contoh penyelesaian berdasarkan penuntutan keadilan, penilaiannya pun tidak memihak satu sama lain.

Karena faktor tersebut, banyak hal terkuak dan pada akhirnya bisa jadi langkah baru bagi badminton Korea untuk berjalan dengan lebih baik kedepannya.

Mengutip Naver Sports, telah dirangkum soal kasus An Se-young yang membuat geger tersebut karena dasarnya sang atlet marah.

Kemarahannya menyala dan jadi motivasi untuk bisa mengutarakan kritik pedas kepada federasi yang menaunginya.

"Kemarahan adalah kekuatan pendorong saya," kata An Se-young.

Berkat dorongan tersebut, dia mampun mengungkap berbagai hal yang sebelumnya tidak diketahui dalam badminton Korea.

Baca juga: Mimpi Besar An Se-young, Tunggal Putri Nomor 1 Dunia yang Ingin Jadi Legenda

Mulai dari metode pemilihan tim bulu tangkis nasional serta masalah sponsor individu.

Imbasnya, Kemenpora Korea serta Majelis Nasional secara langsung mengaudit Federasi Badminton Korea (BKA). 

Secara tidak langsung memang An Se-young yang berani menjadi tonggak untuk bergerak menjauh dari masa-masa kelam badminton.

Ekspresi tunggal putri no 1 dunia, An Se-young (Korea) saat merayakan kemenangannya atas Akane Yamaguchi (Jepang) di perempat final Olimpiade Paris 2024. (Instagram @official_bka)

Media Korea Selatan menilai, yang dilakukan An Se-young bisa jadi contoh dan tidak terbatas pada bulutangkis.

Tetapi telah mempengaruhi berbagai cabang olahraga lain yang telah menjadi peluang bagi berbagai kejahatan yang dianggap biasa.

Setelah kasus An Se-young selesai, si bocah ajaib mengaku bahwa dia tidak menyesali atas kritik yang telah dilontarkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini