TRIBUNNEWS.COM - Sikap rendah hati tercermin pada diri Megawati Hangestri Pertiwi dengan tidak melupakan jasa seorang Vanja Bukilic.
Megawati Hangestri Pertiwi mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik alias MVP pada putaran tiga Liga Voli Korea 2024/2025.
Padahal sebelumnya, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, lebih menjagokan Vanja Bukilic sebagai peraih MVP pada putaran 3 ketimbang Megawati.
Ko Hee-jin yang sangat menghargai kontribusi pemain asing, Bukilic, mengatakan bahwa pemain asal Serbia itu pantas menerima predikat sebagai MVP putaran ketiga.
Bukilic telah memainkan peran sebagai jimat keberuntungan bagi Red Sparks musim ini.
Pemain 25 tahun itu bergabung dengan Red Sparks musim ini, mendukung tim dengan menjaga lapangan sendirian saat pemain absen karena cedera ada awal musim.
Meskipun terjadi perubahan posisi dari opposite menjadi outside hitter karena keadaan tim, Bukilic beradaptasi dengan baik dan memimpin tim menuju kemenangan beruntun.
Bukilic telah mendukung tim dalam baik dalam menyerang maupun bertahan sepanjang paruh pertama musim ini.
Dia saat ini mendapat peringkat ke-4 dalam perolehan skor (397 poin), ke-3 dalam tingkat keberhasilan serangan (42,24 persen), dan ke-7 dalam efisiensi receive (34,48 persen).
Itu adalah prestasi yang hebat dalam posisi yang telah dicobanya untuk pertama kalinya sejak menjadi pemain profesional.
Bukilic mengubah posisinya sebelum musim ini. Ia mengikuti pilihan tim untuk bermain bersama dengan pemain kuota Asia, Megawati yang menjadi opposite Red Sparks.
Baca juga: MVP Megawati Bikin Pelatih Red Sparks Kecele, Vanja Bukilic harus Puas di Nomor 2
Bukilic yang bermain sebagai opposite untuk Korea Exspressway Hi-Pass musim lalu, mengubah posisinya menjadi outside hitter setelah bergabung dengan Red Sparks musim ini dan bermain di lapangan yang sama dengan Mega.
Itu adalah tantangan besar bagi Bukilic yang tidak memiliki pengalaman sebagai outside hitter dalam liga profesional. Tetapi, ia beradaptasi dengan posisi barunya dengan menunjukkan bakat luar biasa dalam pertahanan.
"Dia adalah pemain hebat dan saya sangat berterima kasih kepadanya," kata pelatih Ko Hee-jin kepada edaily yang dilansir laman Naver.