Mereka mencoba membalas lewat upaya dari Saber Karemi.
Setelah itu, terlalu sering error terjadi dari kedua tim.
Pada akhirnya, Jakarta Bhayangkara Presisi menutup set pertama dengan keunggulan cukup jauh.
Mereka unggul 18-25 atas Jakarta LavAni.
Pada set kedua, LavAni mencoba bangkit.
Kombinasi antara Boy Arnez dan Renan Buiatti menjadi jawaban dari pelatih Nicolas Vives.
Ditambah lagi, penampilan middle blocker mereka, Hendra Kurniawan, juga mulai terlihat.
Beberapa kali pukulan quick nya merepotkan pertahanan Bhayangkara Presisi.
Dari sisi JBP, Farhan Halim mencoba membalas.
Namun, LavAni berhasil selalu menjauhi kejaran dari Bhayangkara Presisi.
Kombinasi block dari pertahanan LavAni juga membuat sang lawan kesulitan.
Muhammad Malizi beberapa kali mendapatkan momentum blok tersebut.
LavAni menutup set kedua dengan keunggulan 25-14.
Pertandingan berlangsung ke set ketiga.