Selain itu, masih ada Pyo Seung-ju yang bisa membantu Megawati dan Bukilic dalam menggedor pertahanan lawan dari pos outside hitter.
Petualangan Red Sparks pada paruh kedua musim ini akan dimulai dengan menghadapi GS Caltex Seoul KIXX.
Berbeda nasib dengan Red Sparks, tim legendaris yang pernah merajai Liga Voli Korea selama sembilan musim beruntun itu sedang dalam periode sulit.
Tim yang ditangani oleh Lee Young-taek tersebut terbenam sebagai juru kunci klasemen di ranking ketujuh dengan 14 kekalahan beruntun.
Melihat fakta bahwa calon lawan di laga pertama paruh kedua sedang berada dalam kondisi yang sulit, Ko tetap menunjukkan sikap rendah hati.
Pria berusia 44 tahun itu menegaskan bahwa dirinya tidak terobsesi untuk sekadar mengejar rekor kemenangan beruntun saja.
Ko tetap menegaskan anak asuhnya harus terus bekerja keras agar bisa tampil lebih baik lagi di paruh kedua kompetisi.
"Kami tidak akan terobsesi dengan rekor kemenangan beruntun," ucap Ko Hee-jin dikutip dari laman Naver.
"Kami menyelesaikan paruh pertama musim dengan suasana hati yang baik dan memulihkan tenaga dengan beristirahat."
"Kami akan bangkit lagi dan tampil lebih baik pada paruh kedua," tuturnya menambahkan.
Terdekat, Red Sparks akan melakoni laga lanjutan Liga Voli Korea melawan GS Caltex, Jumat (10/1/2025) mendatang.
(Tribunnnews.com/Giri)