Baca tanpa iklan
Apalagai Yogya Falcons di sepasang laga awal Proliga 2025 selalu menelan kekalahan. Berbanding terbalik dengan Popsivo yang di pertandingan pertamanya sukses mengalahkan Bandung BJB Tandamata.
Super big match terhampar di laga kedua pertemukan Gresik Petrokimia vs Livin Mandiri.
Kedua tim dihuni deretan pevoli kelas wahid. Termasuk Petrokimia yang diperkuat rival Megawati asal Vietnam, Tran Thi Thanh Thuy (4T).
GPPI mengawali Proliga 2025 secara meyakinkan dengan mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro 3-0. 4T menyumbang 14 poin di pertandingan tersebut.
Sedangkan Livin Mandiri, juga meraih kemenangan saat kalahkan JPE 3-2.
Sama seperti Petrokimia, Livin Mandiri memiliki tim yang jauh lebih solid ketimbang tahun lalu.
Khususnya di sektor middle blocker, Livin ditopang oleh Wild Nurfadhilah Sugandi, yang terkenal sebagai 'jimat' juara Proliga.
Selain itu, Livin juga mempertahankan hitter asal China, Liu Yanhan yang semakin nyetel dengan atmosfer pervolian tanah Air.
Di laga penutup hari pertama Proliga 2025 Gresik, Surabaya Samator akan menantang tim asal Bumi Sriwijaya, Palembang Bank SumselBabel.
Samator yang dijuluki sebagai raja Proliga, mencoba untuk menjaga momentum setelah di laga awal menang 3-2 atas Jakarta Garuda Jaya. Pun Palembang Bank SumselBabel mengawali perjuangannya di Proliga 2025 lewat kemenangan 3-0 atas Garuda Jaya.
Sementara duel melawan GS Caltex menjadi kesempatan bagi Megawati membantu Red Sparks mengukir rekor bersejarah.
Andai berhasil menggulung Gyselle Silva dkk, Red Sparks sukses membukukan 9 kemenangan beruntun.
Sebagai catatan, dalam sejarah Red Sparks berpartisipasi di Liga Voli Korea, kemenangan terpanjang klub voli asal Kota Daejeon ini ialah 8 beruntun.
Artinya, GS Caltex bisa menjadi korban terciptanya kemenangan terpanjang Red Sparks di Liga Voli Korea.
(Tribunnews.com/Giri)