TRIBUNNEWS.COM - Chen Yufei memutuskan untuk hiatus dari dunia bulu tangkis setelah membukukan hasil minor di Olimpiade Paris 2024 lalu.
Jagoan China dari nomor tunggal putri tersebut membeberkan alasannya hiatus hingga kisah epic ketika dia rehat dari dunia badminton.
Belajar bahasa Inggris dan mencoba terjun ke dunia komentator dilakoni oleh Chen Yufei ketika mangkir tanding.
Hal tersebut diakui oleh Chen cukup menyenangkan hingga akhirnya dia sudah merasa rindu main badminton lagi.
Melansir BWF yang mengutip China Daily, Chen menerangkan apa alasan utamanya untuk rehat dari badminton.
Tepatnya setelah hasil mengecewakannya di Olimpiade Paris 2024 di mana ia tersingkir di babak perempat final.
"Setelah Olimpiade, saya tidak ingin kembali ke lapangan, karena saya merasa seseorang yang tidak berambisi seharusnya tidak berada di sana," buka Chen.
Dia menceritakan selama 10 minggu dia berada di Australia untuk belajar bahasa Inggris.
Baca juga: Absen Berbulan-bulan, Chen Yu Fei Masuk Skuad China di Badminton Asia Mixed Team Championship 2025
Epic-nya, ketika berada di Negeri Kanguru, saat di kelas bahasa Inggris tak ada yang mengenalinya sebagai seorang juara Olimpiade.
Ya, Chen Yufei merupakan juara Olimpiade Tokyo 2020 setelah sukses mengalahkan Tai Tzu Ying (Taiwan).
"Teman-teman sekelas saya tidak tahu siapa saya," cerita Chen kepada media tersebut.
"Tetapi ketika guru saya bertanya apa pekerjaan saya, saya mengatakan bahwa saya adalah pemain bulutangkis profesional dan juara Olimpiade."
"Reaksi mereka luar biasa. Guru saya mengatakan bahwa dia belum pernah mengajar seorang juara Olimpiade sebelumnya," ujarnya menambahkan.
Pengalaman di Australia membuat dirinya menyadari bahwa dia begitu mencintai bulu tangkis.