Demikian pula dengan pukulan signifikan yang dilancarkan kedua petinju.
Bivol unggul dengan persentase 34 persen.
Sedangkan Beterbiev hanya mendaratkan 20 persen pukulan signifikan.
Meski demikian, Beterbiev masih dianggap sebagai pemenang oleh juri yang bertugas memberi angka.
Petinju asal Kanda inipun mengakui tak puas dengan penampilannya itu.
Ia ingin menebus pertandingan itu dengan meraih kemenangan lebih meyakinkan saat berjumpa Bivol lagi.
"Saya ingin bertinju dengan lebih banyak kualitas," kata Beterbiev dikutip dari ESPN.
"Saya tidak tahu alasannya, tetapi saya tidak suka dengan penampilan saya di laga pertama."
"Saya jelas akan memperbaikinya," sambungnya.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia: Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol, Status Juara Tak Terbantahkan Jadi Rebutan
Optimisme ikut dilontarkan kubu Dmitry Bivol.
Petinju asal Rusia ini mengaku senang dengan kesempatan kedua yang didapatkan.
Ia tak akan membuang kesempatan untuk merebut kembali sabuk WBA yang pernah digenggam.
Sekaligus, Bivol ingin memenangkan tiga sabuk juara lainnya yang akan membuat dirinya sebagai juara tak terbantahkan.
Ia bertekad memberikan suguhan pertandingan luar biasa bagi penggemar.
"Saya memiliki kesempatan lainnya. Tidak banyak orang mendapatkan kesempatan kedua," ucap Bivol.
"Orang-orang menyukai duel pertama kami dan mereka ingin melihatnya lagi."
"Mereka ingin melihat saya lagi di ring tinju."
"Itu bagus dan saya akan bekerja keras untuk itu," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)