News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FIFA Club World Cup

Inter Tak Ingin Remehkan TP Mazembe Kongo

Editor: Iwan Apriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Klub TP Mazembe, Kongo, yang akan menghadapi Inter Milan di final FIFA Club World Cup di Abu Dhabi, Sabtu (18/12/2010).

TRIBUNNEWS.COM, ABU DHABI - Meski Inter Milan dipenuhi bintang, namun tak akan meremehkan TP Mazembe pada final FIFA Club World Cup di Abu Dhabi, Sabtu (18/12/2010). Pelatih Inter, Rafael Benitez, mengatakan, klub asal Republik Congo yang tak pernah dikenal sebelumnya itu tetap tim kuat dan berbahaya.

Beberapa media Eropa menyebutkan, final Piala Dunia Klub (dulu Piala Interkontinental) ini seperti sebuah kesalahan. Sebab, ini akan menjadi final yang jomplang. Inter tim kelas dunia, sedangkan Mazembe tim kecil.

Namun, Benitez menilai juara Afrika itu sudah menunjukkan kualitasna. Buktinya, mereka mampu mengalahkan klub Brasil, Interncional, dan menjadi klub Afrika pertama yang masuk final Piala Dunia Klub.

"Mereka tim yang bagus, kuat secara fisik, dan memiliki dua atau tiga pemain brilian yang mampu membuat perbedaan. Mereka bekerja keras dari awal sampai akhir pertandingan. Maka, kami akan menghadapi pertarungan berat," kata Benitez.

Benitez punya ambisi sendiri di turnamen ini. Dia pernah gagal di final Piala Dunia Klub 2005, saat menangani Liverpool. Timnya kalah dari Sao Paulo.

Selain itu, ini akan menjadi pertaruhan terakhir dari kariernya di Inter. Jika kalah, maka dia bisa dipecat, mengingat Inter juga terseok-seok di Liga Serie-A dan kini berada di urutan ke-7. Apalagi, Presiden Inter, Massimo Moratti menegaskan, gagal di Piala Dunia Klub tak bisa ditoleransi.

Setelah itu, Inter juga akan menghadapi pertarungan berat lawan Bayern Muenchen di Liga Champions. Ini mengulang pertemuan mereka di final Liga Champions musim lalu.

Meski begitu, Benitez menyatakan tak tertekan sama sekali. Dia justru bersemangat untuk memenuhi keinginan klub, mengulang tahun 1964 kala Inter juara Piala Interkontinental.

"Ini justru sebuah kehormatan. Saya menganggapnya sebagai tantangan yang menarik. Sangat penting buat Inter untuk juara, karena akan menjadi bagian dari sejarah klub," terangnya.

Benitez juga menegaskan, kemenangan akan mengembalikan kepercayaan diri timnya. "Ini final yang hebat dan kesempatan untuk mengangkat moral kami lagi. Kami akan memberikan yang terbaik untuk memenangkan pertandingan," tegas Benitez. (AP)


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini