TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini, manajemen Liga Primer
Indonesia (LPI) baru mengantungi tiga surat izin keramaian tiga laga
perdana kompetisi antarklub dari Badan Intelejen dan Keamanan
(Baintelkam) Polri.
Jumat (7/1/2011) kemarin, karena kendala teknis,
manajemen LPI baru memperoleh satu surat izin keramaian dari Baintelkam
yakni laga pembuka antar Solo FC dan Persema di Solo. Dan Sabtu (8/1/2011)
pagi, manajemen LPI telah mengambil dua izin keramaian dari Baintelkam
untuk dua laga lainnya yang juga akan digelar akhir pekan ini.
"Sudah
(diambil). Tidak ada pesan apapun (dari Baintelkam). Mereka hanya
menerima surat izin kita," kata General Manager LPI, Arya Abhiseka,
melalui pesan singkat, Sabtu (8/1/2011).
Dua surat izin keramaian
yang baru dikantungi LPI, yakni untuk laga Bojonegoro FC-Batavia 1928
yang akan digelar Bojonegoro dan Persebaya Surabaya-Bandung FC digelar
di Surabaya.
Menurut Arya, pihaknya baru bisa mendapat izin
keramaian untuk tiga pertandingan mengingat kepolisian juga belum
mendapatkan rekomendasi penuh dari Badan Olahraga Profesional Indonesia
(BOPI).
LPI masih belum memenuhi seluruh syarat dibentuknya LPI
sebagai suatu badan olahraga profesional. Dan BOPI sendiri berbaik hati
memberi kesempatan bagi LPI untuk melengkapi syarat tersebut.
Syarat
tersebut di antaranya, akte pendirian organisasi, struktu organisasi,
pembagian kerja struktur organisasi, data pemain asing, dan wasit asing.
Dan Arya berjanji akan melengkapi persyaratan tersebut ke BOPI pada
Selasa (11/1/2011).
Jika seluruh syarat pembentukan LPI sebagai badan
penyelenggara kompetisi olahraga profesional terpenuhi, baru pihak
kepolisian akan memberikan surat izin untuk seluruh pertandingan LPI
musim ini.
LPI Baru Kantungi Tiga Surat Izin Polisi
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger