Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak peluit awal perebutan kursi Ketua Umum PSSI digulirkan, keberadaan tim verifikasi yang menjadi gerbang penguji masuknya nama-nama bakal calon yang akan bersaing menjadi kandidat Ketua Umum PSSI menjadi sorotan karena dinilai terdapat sejumlah kejanggalan.
Menurut mantan pengurus PSSI di zaman Agum Gumelar, Tondo Widodo, kejanggalan tersebut tidak hanya lantaran dibentuk dengan waktu cepat, mereka juga didominasi wajah-wajah lama yang notabene para personel dalam PSSI itu sendiri. Tak hanya itu, Tondo juga mengindikasikan, tim verifikasi akan sulit bertindak netral karena dekat dengan satu di antara bakal calon Ketua Umum.
"Ada kejanggalan soal tim verifikasi pencalonan Ketua Umum PSSI. Tim verifikasi calon itu tidak benar. Harusnya mereka juga dari orang luar PSSI. Yang terjadi sekarang, nama limbong dicoret dan diganti Togar. Yang kami sesalkan, kenapa harus Togar. Dia itu orang dekatnya Nurdin," ujar Tondo pada wartawan, Rabu (9/2/2011).
Menurutnya, yang membuat kejanggalan lain adalah sikap mereka yang kerap menutup diri dari media soal poin-poin kriteria calon yang menjadi acuan mereka dalam melakukan verifikasi.
Padahal, jika memang merujuk kepada Statuta FIFA, mereka seharusnya tidak harus kesulitan saat ini dalam menentukan standar dan kriteria untuk penilaian.
"Pemilihan Ketua Umum PSSI bukan barang baru. Dulu pencalonan lebih simple tidak ruwet kaya sekarang. Terutama soal syarat-syaratnya. Kenapa masih-masih dicari. Lihat saja statutanya," ujarnya.
Ini Alasan Tim Verifikasi PSSI Dianggap Janggal dan tak Netral
Penulis: Alie Usman
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger