News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Primer Indonesia

Manajemen PSM ke Jakarta Bawa Usulan Pemecatan Wim

Editor: Harismanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih PSM Wilhelmus Gerardus Rijsbergen (kiri) dan gelandng PSM Richard Knopper

Laporan Wartawan Tribun Timur, Imam Wahyudi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR
- Manajemen PSM Makassar hari ini berangkat ke Jakarta membawa usulan pemecatan Pelatih PSM Makassar, Wim Wim Rijsbergen.

Manajemen sendiri sudah menggelar rapat evaluasi membahas Wim dan sejumlah pemain yang juga bakal di depak dari PSM di Hotel Singgasana, Minggu (27/2/2011) kemarin. Rapat dipimpin Ilhamsyah dan dihadiri Husain, Kuasa Hukum PSM Syahrir Cakkari, Direktur Operasional Islah Idrus, dan Marketing Communication Ano Suparno.

Dikonfirmasi tadi malam, Husain, menjelaskan, agenda manajemen bertemu konsorsium LPI untuk membicarakan pelatih sehubungan dengan kinerjanya sejak menangani PSM dan reaksinya terhadap suporter dan media.

Sering diberitakan, Wim selalu menunjukkan sikap tempramental terhadap suporter dan media yang mengkritiknya karena sejak ia melatih PSM prestasi tim kebanggaan masyarakat Sulsel ini terpuruk. Hanya sekali menang dalam enam pertandingan. Tiga pertandingan di antaranya dimainkan di kandang sendiri Stadion Mattoanging. Mestinya, tiga pertandingan kandang ini semuanya dimenangkan PSM.

Wim juga tampak tidak terlalu dihormati oleh pemain. Wim dinilai tidak peduli dengan sikap indisipliner pemain. Selama dia mengambil alih kepelatihan PSM dari Robert Alberts, pemain tampak terlalu santai. Bahkan, di awal kehadirannya di Makassar, Wim hanya latihan sekali dalam sehari yaitu di pagi hari saja.

Bukti lain tidak hormatnya pemain ke Wim adalah bebasnya mereka pergi menikmati dunia gemerlap (dugem). Mereka mabuk-mabukan di tempat hiburan malam, Sabtu-Minggu (26- 27/2), usai ditahan imbang oleh Manado United di kandang.

Selain soal Wim, manajemen juga akan mengusulkan keinginan mengembalikan pemain asing ke konsorsium kemudian mencari pemain baru sesuai kebutuhan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini