News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Ketua Umum PSSI

Kubu Nurdin Halid Tuding Tentara Ancam Pengprov PSSI

Penulis: Alie Usman
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjuk rasa berunjuk rasa dengan menggelar aksi teatrikal di Sekretariat PSSI, Gelora Bung Karno, Sabtu (26/2/2011).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum Nurdin Halid, Indra Sahnun Lubis mengatakan, pihak Pengprov PSSI banyak yang melaporkan telah diintimidasi dan ditekan tentara untuk menyatakan dukungan terhadap penolakan Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI.

Indra bahkan menyebut, tentara telah melakukan tindakan hingga level mengancam kepada para pemilik suara PSSI untuk menyatakan mosi tidak percaya terhadap keberadaan kliennya, Nurdin Halid.

Menurutnya, apa yang dilakukan pihak tentara tersebut sudah sangat keterlaluan dan mengkhawatirkan.

"Adanya mosi tidak percaya merupakan pembelajaran buruk bagi masyarakat. Anehnya pernyataan mosi tidak percaya itu hanya dalam dua hari. Saya yakin ini diprakarsai angkatan darat. Dari pusat ada perintah kepada Danrem lalu ke Kodim untuk menekan pengprov PSSI," ujar Indra Sahnun Lubis.

Lebih lanjut, kuasa hukum mantan terpidana kasus korupsi, Nurdin Halid tersebut menuding aksi pengumpulan tanda tangan 84 pemilik suara untuk sepakat menggalang koalisi membelot dari Nurdin Halid sepenuhnya berada di bawah tekanan tentara yang pro terhadap George Toisutta.

"Saya minta Presiden, Presiden harus menindak ini. Ini sudah kelihatan. Dalam persoalan lain, tentara sudah bertentangan dengan keadilan. Mereka diperintahkan untuk mengawasi dan menggalang, membuat mosi tidak percaya. Yang saya sesalkan, untuk apa tentara ikut-ikutan menekan PSSI," ujar Indra.

Indra menceritakan, pihaknya telah banyak menerima sms dan kabar adanya intimidasi dan tekanan yang dilakukan oleh tentara di daerah-daerah. Menurutnya, tim sukses George Toisutta merupakan pihak yang paling bertanggungjawab dengan adanya persoalan tersebut.

"Di daerah sampai ada yang diancam. Kok keadaan di lapangan agak beda ya. Mereka yang dari daerah sms dan bilang, di daerah sudah mulai garap dukungan klub untuk Kasad. Berarti jika seperti ini, berarti kita mundur seperti zaman orde baru. Saya minta panglima ABRI supaya mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang mengintimidasi. Saya lihat memang sudah ada niat buruk dari awal. Menghasut dan membuat citra Nurdin jelek dan membenci Nurdin Halid," ujar Indra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini