Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Setelah menyatakan diri memilih taat aturan
dan bersedia mengikuti kongres PSSI yang digagas kubu Nurdin Halid,
suara Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) kini tak lagi
bulat mendukung pasangan George Toisutta-Arifin Panigoro.
Perubahan itu diakui Ketua KPPN, Syahrial Damopolii sebagai bagian dari dinamika perkembangan yang ada. Tanpa
membeberkan alasan secara rinci, Syahrial mengatakan jika saat ini soal
menentukan calon untuk Ketua Umum PSSI dan lainnya, kembali menjadi hak
masing-masing anggota PSSI itu sendiri, termasuk yang berada dalam
gerbong KPPN.
Padahal sebelumnya, saat menggebu-gebu mendeklarasikan terbentuknya
KPPN, 84 pemilik suara penggagas komite tersebut bersepakat menentukan
George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai jagoan mereka. Bahkan,
sempat ada pernyataan resmi yang mengangkat nama kedua orang itu
sebagai Ketua Umum dan wakil PSSI tandingan yang digawangi KPPN.
"Sekarang, untuk urusan menentukan calon Ketua-Wakil diserahkan kepada
pemilik suara masing-masing. Terserah mereka," ujar Syahrial Damopolii
saat bergegas keluar dari Kafe Indo Chine, FX Senayan, Selasa, (15/3/2011).
Menurut Syahrial, meski mengaku memilih taat aturan dan tidak jadi
membuat kongres PSSI sendiri, namun secara spirit dan keinginan adanya
perubahan di tubuh PSSI, KPPN masih tegar dan solid. Dikatakannya,
perbedaan hanya pada persoalan teknis dan cara, bukan pada persoalan
prinsip.
"Yang ada hanya perbedaan pendapat, bagaimana merumuskan perubahan.
KPPN tidak melemah. Kami masih tegar. Kami hanya ingin patuh pada
aturan. Setelah mendapat imbauan pemerintah, dan mendapat jaminan bahwa
Pemerintah akan mengawal betul jalannya kongres, maka kami ikuti
aturan," ujar Syahrial.
Suara KPPN Tak Lagi Bulat Dukung Toisutta-Panigoro
Penulis: Alie Usman
Editor: Gusti Sawabi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger