News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Primer Indonesia

Fery Kodrat: Persibo Siap Pecahkan Rekor Penonton

Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fery Kodrat

TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Tuan rumah Persibo siap menyambut tamunya Real Mataram pada laga pekan-12 Liga Primer Indonesia (LPI),  di Stdion Letjen H. Soedirman, Bojonegoro. Untuk merayakan HUT-nya yang ke-62, dan menghibur Boromania, Laskar Angling Dharma bertekad meraih kemenangan di kandang sendiri.

Menurut CEO Persibo Fery Kodrat, laga Minggu (27/3) malam terasa spesial karena kesebelasannya akan mempersembahkan tontonan permainan sepakbola yang berbeda dan berujung kegembiraan bagi klub dan pendukungnya.

”Selain akan menyajikan permainan yang menghibur, kami juga menyiapkan doorprize yang menarik bagi Boromania,” ungkap Fery Kodrat.

Ada dua sepeda motor dan 20 pesawat televisi berukuran 21 inci yang siap dibagikan kepada penonton sebagai hadiah kejutan. ”Kami juga akan mencetak rekor jumlah penonton pertandingan kandang Persibo sepanjang sejarah klub. Karena kami telah mencetak 11 ribu tiket untuk laga ini,” ujar pria nan ramah itu bersemangat.

Selama ini rekor tiket Persibo hanya dalam kisaran 8-9 ribu saja.

Bagaimana dengan persiapan tim? Pelatih Sartono Anwar telah melakukan analisis terhadap laga-laga sebelumnya. Berdasarkan pengamatan pada tiga laga terdahulu, Persibo selalu kebobolan lebih dulu. Kelemahan itu yang termasuk segera dibenahi, karena lini belakang Persibo selalu lengah pada babak awal pertandingan. Buktinya,

“Gol Cosmin Vansea dari Bintang Medan dua pekan lalu, terjadi karena kecerobohan pemain belakang. Ini tak boleh terjadi lagi,” kata mantan wartawan olahraga senior itu.

Sartono Anwar juga punya tiga pilihan formasi:  4-3-3 diamond, 4-4-2, atau 5-3-2. Formasi mana yang akan dipilih, baru ditentukan sehari sebelum pertandingan. Sesuai ciri khas permainan Persibo, tampaknya mereka akan bermain menyerang menghadapi Real Mataram.

Mengenai adanya sejumlah pemain yang cedera, Fery tak begitu risau. Persibo masih  memiliki pelapis yang cukup berbobot. Lagi pula, yang cedera lebih banyak pemain cadangan. Fery Kodrat dan Sartono Anwar masih bisa tersenyum karena duet lini depan, Samsul Arif dan Dicky Firasat, sedang getol mencetak gol.

Fery Kodrat memang punya alasan kuat untuk tidak risau. Pasalnya, Persibo telah membuktikan kalau kemampuan pemain asing dan lokal yang mereka miliki tidak jauh berbeda. Bahkan marquee player Persibo adalah striker Samsul Arif, yang nilai kontraknya cukup bersaing dengan para pemain asing Persibo. Ia juga telah membuktikan ketajamannya dengan menjadi salah satu topskor LPI dengan torehan empat gol. ”Pokoknya, kami siap meraih poin penuh di kandang,” itu tekad Fery.

Kubu Real Mataram pun langsung tancap gas mempersiapkan diri untuk laga tandang melawan Persibo. Mereka sadar bahwa lawan adalah penghuni papan atas klasemen sementara LPI.

Dalam uji coba sebelum kompetisi berputar, The Reds Army pernah bertemu, dan kalah dari Persibo, Bojonegoro. ”Pelatih Jose Basualdo  sedikit banyak sudah mengetahui kekuatan lawan, dan kami siap menghadapi mereka,” ujar Kusnadi, Manajer Tim Real Mataram.

Kusnadi mengungkapkan, Real Mataram akan main menyerang dengan pola 3-4-1-2. Di pihak lain, Sartono Anwarjuga  gemar menggunakan formasi 3-5-2 yang juga ofensif. Dengan demikian, dua  tim bertipe menyerang akan saling bertemu, dan akan  terjadi pertarungan di lini tengah. Siapa yang menguasai lini vital tersebut, maka kemungkinan memenangkan pertandingan lebih besar.

Selama ini Real Mataram selalu kebobolan pada setiap pertandingan. Juga selalu mendapat kartu pada setiap laga, dan kerapkali kebobolan pada 15 menit terakhir. Uniknya, The Reds Army juga mengalami kesulitan jika berhadapan dengan kesebelasan yang dilatih oleh pelatih lokal. ”Kami sudah punya resep untuk mengatasinya, yaitu dengan menyerang sambil merapatkan barisan pertahanan sekaligus,”  ungkap Kusnadi, yang juga dosen di salah satu universitas di Yogyakarta itu.

Untuk membuktikan apakah resep itu manjur atau tidak, kita lihat saja Minggu nanti. Karena sama-sama menganut asas Change The Game, laga ini pastilah menarik untuk ditonton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini