TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Terpaut sepuluh peringkat di klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI), tak membuat Bintang Medan gentar melawan pemuncak klasemen, Persema. Meski laga pekan ke-12 LPI ini akan berlangsung di Stadion Gajayana, Malang, yang terkenal angker bagi lawan, Bintang Medan siap meladeninya dengan penuh percaya diri.
Tekad itu dicanangkan pelatih Bintang Medan, Michael Feichtenbeiner, menyambut pertandingan yang akan berlangsung pada Sabtu (26/3) sore. Feichtenbeiner mengakui, laga kali ini merupakan tantangan berat bagi timnya. Meski begitu, kemenangan atas Solo FC pekan lalu menjadi modal untuk menghadapi Persema nanti.
"Performa yang ditunjukkan anak-anak telah mengalami peningkatan setelah berhasil mengalahkan Solo FC. Kita semakin percaya diri untuk menjalani pertandingan berikutnya," ujar pria yang suka tampil rapi itu.
Menurut pelatih yang suka menerapkan formasi 4-4-2 itu, raihan angka penuh pada laga sebelumnya punya arti tersendiri bagi timnya. Walaupun dalam laga itu Laskar Kinantan tidak diperkuat oleh beberapa pemain andalannya, seperti bek tangguh Amine Kamoun, Gutti Ribeiro, dan An Hyo Yoen yang masih dibekap cedera.
Feichtenbeiner mengaku, hasil kurang maksimal pada beberapa laga terakhir terjadi lantaran lemahnya koordinasi lini belakang.”Tapi, kemenangan atas Solo FC memotivasi pemain untuk tampil lebih baik lagi menghadapi Persema. Apalagi pertandingan ini disiarkan langsung oleh televisi. Itu tentu menambah motivasi bagi pemain kami,” tukas pelatih kelahiran Stuttgart, Jerman itu.
Perbaikan lini belakang menjadi keharusan bagi Feichtenbeiner dibanding dengan kolektifitas lini tengah dan depan. Beruntung Bintang Medan punya pengganti yang sepadan dengan Amine Kamoun, karena sudah mendatangkan Steve Pantelidis. Hebatnya lagi, pemain yang sebelumnya bermain di Liga-A Australia itu merupakan pemain serba bisa.
Meskipun baru bergabung tiga minggu, Pantelidis langsung klop dengan klub barunya. "Memang dia pemain tengah, tapi dia lebih cocok di lini belakang, untuk membendung serangan lawan," pelatih yang gemar menulis itu menjelaskan.
Feichtenbeiner tambah yakin karena striker Cosmin Vansea juga tengah panas. Dalam dua laga terakhir, pemain asal Serbia ini selalu mencetak gol. “Semua pertandingan harus dimenangkan. Apapun hasilnya nanti, kemenangan adalah target yang seharusnya jadi misi dalam pertandingan," Feichtenbeiner menegaskan.
Sementara itu, tuan rumah Persema sudah siap menyambut tamunya dengan laga yang seru dan menghibur. Meski dua pilarnya, Irfan Bachdim dan Benoit Lang, terancam absen karena cedera, pelatih Timo Schuenemann tidak terlalu khawatir."Kami sudah menyiapkan pemain pengganti, yakni Reza Mustofa. Ia akan berduet kembali dengan Han Sang Min di lini depan, seperti ketika menghadapi Cendrawasih Papua," kata pelatih kelahiran Kediri itu.
Reza Mustofa sudah membuktikan dirinya mampu mengimbangi permainan striker asal Korsel itu. Ketika mengalahkan Cendrawasih Papua di kandangnya 5-1 akhir pekan lalu, Reza Mustofa yang diplot menggantikan posisi Irfan Bachdim tampil ciamik. Dua gol lahir dari kakinya.
“Pokoknya, kami akan berusaha sebaik mungkin seperti biasanya. Lalu akan bermain 100% dengan seluruh kemampuan kami untuk mempertahankan puncak klasemen,” tukas pria Jerman yang mahir berbahasa Indonesia dan Jawa itu.
Michael Feichtenbeiner: Bintang Medan tak Gentar
Editor: Toni Bramantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger