News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Primer Indonesia

Jakarta FC vs Semarang United: Jakarta Sedang Galak

Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibarat mendatangi kandang singa, seperti itulah Semarang United saat dijamu Jakarta FC pada laga pekan ke-13 Liga Primer Indonesia (LPI), Sabtu (2/4/2011) sore. Soalnya, Jakarta FC sedang galak-galaknya. Menjadi tamu saja pekan lalu, mereka berhasil menekuk tuan rumah PSM  dengan skor telak 4-1. Apalagi nanti bermain di kandang sendiri.

Karena itu, Pelatih Semarang United Edy Paryono mencanangkan posisi lebih waspada pada kesebelasannya yang akan bertandang ke Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Terus terang, kami ekstra waspada dan harus mempersiapkan diri dengan baik," ungkap Edy Paryono.

Edy Paryono mengakui tak ada persiapan khusus untuk menangkal dan meredam serangan De Porras dan kawan-kawan.

"Kami hanya berusaha meningkatkan motivasi pemain, dan menginstruksikan agar bermain lebih optimal," jelas Edy Paryono.

Edy Paryono bisa bernafas lega, karena pasukan yang dipimpin Amarildo Souza siap meladeni permainan Jakarta FC.

Barisan depan Semarang United juga punya pilihan. Sebut saja Simone Quintieri, Komang Mariawan, atau Amancio Fortes.

"Pokoknya, jika pemain kami dapat mengoptimalkan kemampuannya, kami yakin bisa menang," tutur Edy Paryono, pria yang biasa disapa EP itu.

Sementara itu, Pelatih Jakarta FC Bambang Nurdiansyah mengaku sudah memiliki strategi tersendiri untuk mengatasi tamunya.

"Kami memang sudah mempelajari kelebihan dan kelemahan Semarang United. Namun, fokus kami lebih ditujukan untuk memperbaiki kelemahan kami sendiri,  dan mengoptimalkan kelebihannya," ujar Bambang Nurdiansyah.

Menurut Bambang Nurdiansya, pria yang pernah menjajal kehebatan legenda sepakbola Diego Maradona itu, Jakarta FC akan mengandalkan kolektivitas tim.

"Kami tak bergantung pada De Porras, karena ia tak berarti apa-apa tanpa dukungan pemain lainnya," jelas Bambang Nurdiansyah, mantan pemain nasional Indonesia itu.

Bambang Nurdiansyah menilai, lini tengah kedua kubu sangat penting karena perebutan lini tengah bisa jadi kunci permainan. Ia mengaku waspada juga dengan para pemain asing Semarang United, seperti Amarildo Souza dan Amancio Fortes. Ia yakin, dengan kolektivitas tim tadi, maka ketangguhan keduanya dapat diatasi.

"Jakarta FC adalah tim baru yang sebagian pemainnya berasal dari tentara, ditambah para pemain muda berbakat dan pemain asing berpengalaman. Untuk itu, kami terus berusaha memperbaiki diri agar Jakarta FC diperhitungkan lawan," papar BAmbang Nurdiansyah.

Melihat kinerja klub ibukota itu, tak berlebihan jika Jakarta FC sudah menjadi salah satu tim yang menakutkan lawan di kompetisi LPI yang berlangsung seru. Jakarta FC mempunyai catatan bermain yang mengesankan. Dari 9 kali main, 4 kali menang, 4 kali imbang, dan sekali kalah dengan mengumpulkan 16 poin.

Namun, Semarang United memiliki torehan jauh lebih baik. Dari 10 kali bermain, anak asuhan Edy Paryono itu sukses mendulang 7 kemenangan, dan 3 kali kalah. Mereka berhasil meraup 21 poin. Sayang, Semarang United baru saja kalah dari Persibo di kandangnya sendiri. Padahal, sebelumnya Stadion Jatidiri bersih dari noda kekalahan.

Data di atas memang hanyalah catatan di atas kertas. Laga yang sesunguhnya dapat pemirsa Indosiar nikmati lewat tayangan langsung, Sabtu (2/4/2011), mulai pukul  15.00 WIB. Apakah De Porras kembali akan mengamuk, dan mencetak hattrick? Atau malah sebaliknya, Souza dan kawan-kawan yang akan meruntuhkan kedigdayaan Jakarta FC.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini