TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kesebelasan Batavia Union harus mengakui keunggulan tuan rumah Real Mataram 3-2 dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Mandala Krida, Minggu (17/4/2011).
Terciptanya lima gol dipertandingan itu masing-masing dicetak oleh tiga gol klub asal Kota Gudeg Andrid Wibawa (36’) dan Fernando Gaston Soler (44’ dan 46’). Balasan Batavia Union lewat gol penalti Juan Manuel Cortez (57’) serta tendangan jarak jauh M. Iskadar (88’).
Bagi Real Mataram ini merupakan gengsi tersendiri. Setelah puasa kemenangan selama 11 pekan, akhirnya Real Mataram FC berhasil menuntaskannya dengan mengalahkan Batavia Union 3-2. Kemenangan ini sangat berarti, karena menjadi pembuka jalan keluar dari pusaran papan bawah bagi Real Mataram.
Ini sekaligus menaikkan gengsi mereka, karena mampu menaklukkan tim papan atas Batavia yang berada pada peringkat ke-4 klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI). Sedangkan Real Mataram berada pada peringkat ke-15. Pelatih Batavia Roberto Bianchi mengatakan, pada babak pertama anak-anak asuhnya bermain buruk hingga permainan tidak berkembang. Sedangkan Real Mataram ia anggap bermain baik.
"Namun, pada babak kedua permainan kami sudah lebih baik. Hanya sayang, banyak peluang terbuang percuma sehingga kami tak dapat menyamakan kedudukan. Selamat untuk Real Mataram atas kemenangan ini, jika kami masih memiliki sekitar 5 menit lagi, saya yakin hasilnya akan lain," ujar Roberto Bianchi, pelatih asal Brasil itu penuh sportivitas.
Jose Basualdo pelatih Real Mataram tentu gembira menyambut kemenangan timnya yang sudah lama puasa kemenangan.
"Babak pertama memang milik kami. Tapi, babak kedua milik Batavia Union. Bahkan 10 menit terakhir, kami bisa bertahan karena beruntung, ini berkat kerja keras pemain kami," ujar Jose Basualdo.
Dengan demikian, tambahan tiga poin tidak mengubah posisi Real Mataram di klasemen. Mereka mengumpulkan 13 poin dari 14 kali bertanding, hasil 3 kali menang, 4 kali seri, dan 7 kali kalah. Meski demikian, raihan itu cukup menjadi modal untuk menaikkan semangat juang Reds Army agar menuai kemenangan padai pertandingan-pertandingan berikutnya.
Meski kalah, Laskar Si Pitung tetap aman di posisi empat klasemen sementara LPI hingga pekan ke-15 dengan 22 poin Sayang, mereka membuang kesempatan melewati peringkat ketiga Semarang United, yang kemarin kalah 0-1 dari Persebaya 1927.
Kegembiraan lainnya bagi Reds Army, begitu julukan Real Mataram, striker andalannya yang asal Argentina, Fernando Gaston Soler, menduduki puncak topskor sementara LPI dengan 11 gol. Dia mengungguli dua penyerang asal Argentina lainnya, Emanuel de Porras (Jakarta FC, 10 gol), dan Juan Manuel Cortez (Batavia Union, 9 gol).
Real Mataram vs Batavia Union: Skor 3-2 Milik Real Mataram
X
Editor: Toni Bramantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger