TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta FC ingin menutup putaran pertama kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) 2011 dengan manis. Jakarta Tiger's, demikian julukan Jakarta FC, akan mengusung pasukan lengkap untuk menghadapi Bogor Raya FC di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2011) sore.
Pelatih Jakarta FC Bambang Nurdiansyah, mengaku tak ada masalah dengan Hamdi Ramdhan dan kawan-kawan. Menurutnya, seluruh pemain dalam kondisi fit untuk menjalani laga ke-18 itu. Kecuali, tentu, tiga pemain yang menderita hepatitis adalah Cornelius Geddy, Rusdi Malawat, dan Salim Ohorella.
Namun, Bambang Nurdiansyah mengakui bahwa bermain di kandang sendiri selalu memiliki kendala nonteknis. “Entah mengapa kalau main di Lebak Bulus, kami selalu kesulitan untuk menang,” ungkap mantan pelatih Arema ini.
Bambang melihat faktor dukungan penonton yang membuat permainan Jakarta FC kurang bergreget. Lain halnya bila bermain di stadion lain, meski Jakarta FC menjadi tuan rumah.
Ini terjadi ketika tim ibukota ini menjamu Manado United dalam laga di Stadion Cibinong, Bogor,Minggu (13/3) lalu. Pada pertandingan itu, Jakarta FC yang menjadi tuan rumah unggul 3-0. Demikian pula ketika melawan Bandung FC di Stadion Wilis, Madiun. Jakarta FC yang menjadi tuan rumah, menang 3-1 pada Minggu (15/5).
“Di Madiun lebih banyak penontonnya, dan pemain bisa bermain dengan tenang,” kata mantan penyerang tim nasional di era 1980-an itu. Adanya penonton menambah motivasi pemain Jakarta FC dalam bertanding.
Disinggung calon lawannya, Bambang Nurdiansyah memuji pemain-pemain lokal klub Kota Hujan itu yang ia nilai punya nilai lebih dibanding timnya. “Tapi, sepakbola tidak hanya tergantung individu. Butuh kolektivitas,” katanya berdiplomasi. Bagi Bambang, bermain melawan Bogor Raya bukanlah pekerjaan yang mudah.
Sementara itu, Bogor Raya tak mau menyerah begitu saja padaakhir putaran pertama ini. “Kami akan bermain habis-habisan nanti,” ujar John Arwandi. Menurut pelatih Bogor Raya itu, para pemainnya dalam kondisi fit, dan dia akan memainkan pemain-pemain inti yang selama ini menjadi tulang punggung tim. Hanya saja, pemain depannya, Oscar Adrian Alegre, kemarin sempat muntah-muntah. Diduga pemain asal Argentina itu mengalami keracunan. “Saya masih lihat kondisinya terakhir bagaimana,” ungkap pria yang juga dosen salah satu perguruan tinggi di Padang itu.
John Arwandi berharap anak asuhnya terlecut oleh kekalahan lawan Medan Chiefs, Sabtu (21/5) lalu. Dalam laga di Stadion Cibinong, Bogor itu, Bogor Raya menelah kekalahan 2-4.
Pelatih yang selalu tampil sederhana itu juga memberi catatan khusus pada pemain depan Jakarta FC, Emanuel de Porras. “Dia berbahaya ketika menguasai bola di kotak penalti,” ungkap John. Jadi? “Pokoknya, siapa saja pemain yang dekat dengan dia, dialah yang berugas menjaganya,” pungkasnya.