TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketidak jelasan kasus gugatan kubu Jenggala ke Court of Arbitration of Sports (CAS) terus bergulir. Patrick Mbaya, pengacara asal Belgia yang ditugasi mengurus kasus penolakan FIFA terhadap pencalonan George Toisutta-Arifin Panigoro, konsistensinya patut dipertanyakan.
Beberapa kali pengacara asing yang disewa kubu Jenggala ini tak memberikan jawaban memuaskan soal kapan CAS akan mengeluarkan keputusannya.
Semula ia menyebut 10 Juni. lalu mundur. kemudian minggu lalu kepada sebuah koran olah raga, Top Skor, ia menyatakan CAS sudah kembali menolak, untuk kedua kalinya, gugatan kubu Jenggala atas keputusan FIFA tersebut.
"Sampai saat ini saya masih menunggu. Secara pribadi saya berharap minggu depan sudah ada keputusan hukum yang mengikat dari CAS, tetapi semua bergantung kepada CAS," ujar Mbaya.
Ia pun tidak bisa memastikan kapan keputusan CAS akan keluar. Mbaya selanjutnya juga menolak rumor soal munculnya penolakan kedua badan arbitrase internasional terhadap kasus kliennya. "Tidak benar CAS telah menolak kasus mereka," ujar pria kelahiran Kongo ini.