TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pekan jelang Kongres PSSI, 9 Juli 2011 di Solo, klub kebanggaan Arek Malang, Arema Indonesia tak kunjung menerima undangan. Anehnya klub sekota, Persema yang menerima undangan.
Namun surat dari Komite Normalisasi (KN) PSSI yang terkirim ke alamat kantor Persema, Jalan Majapahit Kota Malang menurut manajemen Persema justru adalah surat yang ditujukan ke Ketua Umum Arema Indonesia.
"Kami belum terima undangan Kongres PSSI," ujar Abriadi Muhara, Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, kepada Tribunnews.com, Rabu (29/6/2011).
Abriadi justru menduga surat dari KN PSSI yang nyasar ke kantor Persema Malang bukan surat undangan Kongres. Tetapi sebelumnya, Manajer Persema, Asmuri kepada Tribunnews.com memastikan surat nyasar itu memang undangan kongres dan ditujukan ke Arema.
"Surat itu undangan kongres ditandatangani Ketua Agum Gumelar dan Sekjen KN PSSI. Tertulis kepada Ketua Umum Arema Indonesia," ujar Asmuri yang dihubungi terpisah.
Menanggapi hal itu, Abriadi Muhara yang juga Ketua Panpel Pertandingan Arema menyatakan tak akan jadi masalah besar. "Ya kalaupun salah kirim, pasti segera akan dikirim ulang ke Arema sebelum kongres," katanya.
Seperti diketahui Persema Malang, bersama Persibo Bojonegoro memang tak lagi diakui sebagai peserta Kongres PSSI setelah "menyeberang" dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) ke kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) bentukan pengusaha Arifin Panigoro.
Pada Kongres PSSI yang berakhir buntu 20 Mei 2011, Persema yang yang kini bertengger di posisi runner-up klasemen LPI tak lagi tercatat sebagai peserta Kongres PSSI.