TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menurut Muhammad Tahir Mahmud, salah seorang kandidat Ketua Umum PSSI untuk periode 2011-2015, kepengurusan PSSI mendatang harus dipegang oleh orang-orang yang berani berkorban bagi sepakbola dan bukan yang mencari makan di sepakbola.
Mantan Manajer PSM Makassar tersebut mengaku, keinginannya untuk jadi Ketua Umum PSSI tak lepas dari kekhawatirannya jika PSSI nantinya jatuh pada kelompok yang berorientasi mencari makan dari sepakbola.
Muhammad Tahir Mahmud sendiri mengaku telah mempersiapkan diri untuk masuk dalam kompetisi pencalonan Ketua Umum PSSI, termasuk soal kesiapannya untuk menghidupi sepakbola, dan bukan malah mencari uang di PSSI.
"Saya memiliki aset pribadi yang cukup untuk keluarga. Dan jika nanti terpilih lalu datang ke PSSI dengan mobil mewah, jangan dianggap pamer atau berasal dari obyekan di situ. Saya tidak mau ngobyek di PSSI," ujar Muhammad Tahir Mahmud di Jakarta, Minggu (3/7/2011).
Calon Ketua Umum PSSI kelahiran Ujung Pandang, Makassar, 27 Oktober 1959 tersebut mengaku telah menyiapkan sejumlah program andalan yang bakal digulirkan jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI nanti. Selain soal pembinaan usia dini, masalah serius lainnya yang menjadi konsentrasinya adalah soal pembenahan timnas Indonesia.