Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Berbeda dengan jelang kongres di Jakarta beberapa waktu lalu, Tim sukses George Toisutta dan Arifin Panigoro menanggapi secara tenang kabar tetap ditolaknya dua nama di atas dalam bursa calon Ketua dan Wakil Ketua PSSI Periode mendatang. Eddy Elison, tim sukses GT-AP menyebut kelompok pemilik suara PSSI yang tergabung dalam K-78 masih solid.
Eddy juga menegaskan setelah melakukan konsolidasi bersama George Toisutta dan Arifin Panigoro seusai jamuan makan malam khusus dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kraton Yogyakarta, telah ada kesepakatan untuk mengalihkan suaranya kepada kandidat lainnya dalam pemilihan calon Ketua Umum PSSI, Djohan Arifin dan Farid Rahman sebagai Wakil Ketua Umum.
Dengan begitu, Eddy mengatakan Djohan adalah kandidat terkuat dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar hari ini, Sabtu (9/7/2011), i
"Sudah pasti Djohan karena memiliki suara mayoritas," tegasnya melalui telepon selulernya, Jumat (8/7/2011) malam.
Keputusan tersebut, imbuh Eddy adalah keputusan yang diambil GT-AP bersama Kelompok 78.
Keputusan untuk mengalihkan suara kepada Djohar Arifin merupakan kesepakatan yang diambil bersama antara George Toisutta, Arifin Panigoro dan kelompok 78.
"Tadi kami sudah berkumpul untuk menentukan suara (kami)," katanya.
Eddy mengaku pihaknya, khususnya dirinya secara pribadi tetap komit dengan sikap yang diambil. Pasalnya, Eddy mengaku GT-AP bukanlah orang baru baginya.
"Kami kenal sudah lama," ungkapnya.
Terlebih terhadap Arifin Panigoro. Ia mengatakan dirinya kerap bertemu dan melakukan komunikasi secara intens membicarakan tentang sepakbola.
"Kalau pak Arifin, misalnya pembinaan sepakbola dini," katanya seraya mengatakan hal itu juga menjadi konsep yang akan direalisasikan jika menjadi Ketua Umum PSSI.