TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saleh Ismail Mukadar, berjanji tidak akan lagi berhubungan dengan dunia politik, apapun bentuknya jika nantinya ia ditunjuk menjadi Sekjen PSSI dalam kepengurusan baru
Saleh Mukadar disebut-sebut bakal ditunjuk menjadi Sekjen PSSI setelah kubu pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro memetik kemenangan penuh dalam perebutan kursi kepengurusan PSSI. Kubu Toisutta-Panigoro mengalihkan dukungan pada menit-menit akhir pada pasangan Djohar Arifin-Farid Rahman, yang disebut-sebut sebagai kepanjangan tangan Toisutta-Panigoro.
Menurut bos Persebaya 1927, klub sepakbola asal Surabaya yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) tersebut, jika ia dipercaya menduduki jabatan Sekjen PSSI dalam kepengurusan baru PSSI kali ini, Saleh akan mundur dari seluruh kegiatan politik yang dilakukannya saat ini.
"Kita tahu Djohar Arifin bukan orang politik. Dan memang seharusnya yang mengurusi PSSI bukan orang politik. Saya sendiri akan mundur dari semua kegiatan politik. Keluar dari partai politik. Saya siap menjadi Sekjen PSSI," ujar Saleh Ismail Mukadar saat dikonfirmasi.
Dalam Kongres PSSI yang dilangsungkan di kota Solo kemarin, Saleh Mukadar juga terlihat sibuk berkoordinasi dengan sejumlah tim sukses dan pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro lainnya. Meski tidak mendapatkan akses masuk ke dalam ruangan kongres, namun Saleh Mukadar terlihat mengikuti kongres hingga selesai.
Di Surabaya Saleh Mukadar dikenal sebagai salah satu tokoh PDIP. Saleh pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya. Tahun lalu, Saleh disebut sempat bersaing menjadi calon wali kota namun gagal di penjaringan internal partai. PDIP lebih memilih Tri Rismaharini yang akhirnya terpilih sebagai Wali Kota Surabaya.