TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Berada di posisi pertama, di atas sang juara bertahan Barcelona, tentu menjadi prestasi yang membanggakan bagi AC Milan. Peluang melaju ke babak knock-out sebagai juara Grup H pun masih terbuka lebar. Salah satu cara untuk menjaga peluang adalah meraih hasil sempurna saat menjamu BATE Borisov di San Siro, (19/10).
Namun, ambisi meraih kemenangan atas BATE bukan perkara mudah. Klub asal belarusia itu dianggap sebagai salah satu kuda hitam yang mampu merepotkan klub-klub besar Eropa. Kendati sepanjang keikutsertaan di Liga Champions mereka belum pernah menang, namun pengalaman BATE menghadapi klub Italia cukup bagus.
Faktanya, BATE pernah dua kali menahan imbang Juventus pada perjumpaan keduanya di fase grup, musim 2008-09. Namun, pengalaman Milan mempecundangi BATE pada 2001-02 silam bisa dijadikan pelajaran. Kala itu, I Rossoneri unggul mutlak dengan meraih kemenangan 4-0 di kandang, dan 2-0 saat tandang.
Namun, Milan tentu tak bsia cuma berpatokan dari masa lalu. Meremehkan pasukan Viktor Goncharenko bahkan dapat berakibat fatal. Apalagi BATE tentu berharap bisa menempati peringkat tiga di Grup H, yang akan mendapat ganjaran tiket ke babak 32 besar Europa League. (irawan)
"BATE tim dengan organisasi pertahanan yang baik. Mereka tim muda yang memiliki kemampuan baik dalam melancarkan serangan balik. Mateja Kezeman bermain baik, dan menjadi kunci permainan mereka. Karena itu kami tak akan memandang remeh mereka." Massimiliano Allegri, Pelatih Milan.