TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kesebelasan tuan rumah Persebaya yang tampil di ajang kompetisi Liga Premier Indonesia (LP) harus mengakui keunggulan tim tamu, Semen Padang 0-1 di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Minggu (11/12/2011).
Gol semata wayang tim Semen Padang ini dihasilkan oleh penyerang Ferdinan Sinaga pada menit ke-10 setelah memanfaatkan bola liar akibat kemelut di depan gawang Persebaya Surabaya yang dikawal oleh Dedy Iman Sukanto.
Kesalahan pemain belakang Persebaya Surabaya yang gagal menghalau bola akibat lapangan basah sehingga bola yang melaju sulit terkontrol itu dimanfaatkan dengan baik oleh Ferdinand yang berlari dari lini tengah. Gol tersebut membuat sekitar 15.000 penonton yang memadati stadion terdiam di tengah guyuran hujan yang lebat.
Jalannya pertandingan bisa dikatakan sangat monoton lantaran kedua tim tidak bisa mempermainkan bola seperti layaknya dilapangan kering. Di tengah guyuran hujan lebat, jelaslah mengganggu skill pemain kedua tim. Bola yang selalu berhenti di tengah kubangan air memang menjadi pemandangan biasa dalam pertandingan tersebut.
Di babak kedua, lapangan yang sudah terlanjur basah dan becek serta terjadi genangan air akibat hujan yang tak kunjung berhenti menambah parah kondisi pemain. Bola-bola liar memang selalu sulit dijinakkan para pemain kedua tim. Tak heran jika gol tak terjadi lagi di babak kedua.
Selain itu, penampilan cemerlang pun patut diacungkan jempol kepada penjaga gawang Semen Padang Jandia Eka Putra yang tampil prima, beberapa kali bola berbahaya yang dilepaskan oleh pemain Persebaya dapat dimentahkan dengan baik, sehingga terhindarlah kebobolan di gawang Semen Padang.
Pelatih Persebaya Divaldo Alves mengatakan anak asuhnya kurang tenang dalam menghalau serangan dari pemain Semen Padang.
"Pemain kami kurang tenang di tengah lapangan yang basah dan licin sehingga sempat kecolongan di awal babak pertama," kata Divaldo Alves usai petandingan.
Menurut Divaldo Alves dengan kekalahan ini, dirinya harus segera membenahi mental bertanding pemainnya agar di pertandingan berikutnya situasi seperti itu tak terulang kembali.
"Jelas kami akan melakukan evaluasi terhadap pemain agar di pertandingan berikutnya tidak lagi berbuat kesalahan yang sama," jelasnya.
Sementara itu, pelatih Semen Padang Nilmaiar berujar datar bahwa kemenangan anak asuhnya atas Persebaya Surabaya di depan para bonex mania tersebut hanya faktor keberuntungan seorang Ferdinand Sinaga yang memanfaatkan peluang akibat kemelut di dalam kotak penalti Persebaya.
"Ferdinan cerdik memanfaatkan peluangnya, saya rasa ini faktor keberuntungan dirinya kali ini bisa memanfaatkan bola ke gawang Persebaya," selorohnya.
Pertandingan antara Persebaya Surabaya menjamu Semen Padang disaksikan sendiri oleh pencetus kompetisi Liga Prima Indonesia Arifin Panigoro dan didampingi oleh pengurus teras Persebaya dan beberapa pengurus PSSI diantaranya Saleh Mukadar dan CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo Widjajanto.