TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola kembali memberikan pembelaan terhadap Erling Haaland, yang menjadi sasaran kritik atas performa buruk Manchester City belakangan ini.
Striker asal Norwegia itu gagal mencetak gol saat Man City kalah melawan Aston Villa, memperpanjang catatannya menjadi hanya tiga gol dalam 12 laga terakhir di Premier League.
Selama periode tersebut, Haaland tetap menjadi pilihan utama, tampil penuh di hampir semua pertandingan.
Namun, City hanya meraih satu kemenangan dalam 12 laga terakhir, dan sembilan laga diantaranya dilalui dengan kekalahan yang menghantui sang juara bertahan.
Guardiola menegaskan bahwa masalah yang dialami timnya bukanlah tanggung jawab satu orang pemain saja, bukan sang striker Haaland semata.
"Ini soal tim, bukan hanya satu pemain," ujar Guardiola, dikutip dari Daily Mail.
"Saat kami mencetak banyak gol dan Haaland sangat produktif, itu berkat tim. Ketika kami punya masalah di belakang atau tengah, itu adalah tanggung jawab semua orang," ujar Pep.
Baca juga: Update Top Skor Liga Inggris: Salah Menggila Bersama Liverpool, Haaland Bukan Robot Lagi
Haaland, yang mencatatkan 108 gol dalam 122 pertandingan sejak bergabung dengan City pada 2022. Striker berambut pirang ini sebelumnya memenangkan Sepatu Emas di dua musim pertamanya.
Namun, musim ini ia tertinggal dua gol dari Mohamed Salah dalam daftar top skor Premier League, menandai penurunan performa yang signifikan.
Meski begitu, Guardiola menolak menjadikan Haaland kambing hitam.
"Erling sangat penting untuk kami. Dia sudah dan akan terus membantu kami. Kami hanya perlu mencari cara untuk memaksimalkan kemampuannya," tambah Guardiola.
Haaland sendiri mengakui perannya dalam situasi sulit City saat ini.
"Saya belum cukup baik musim ini. Saya gagal memanfaatkan momen-momen penting. Saya akan bekerja lebih keras untuk membalikkan keadaan," kata Haaland.
Baca juga: 5 Pemain Liverpool Terancam Sanksi saat Arungi Jadwal Padat Liga Inggris
City dijadwalkan menghadapi Everton pada Boxing Day, dan Guardiola berharap timnya bisa kembali menemukan ritme permainan mereka.
"Kami tidak bisa hanya menunjuk satu alasan atau satu orang sebagai penyebab. Ini tentang banyak detail kecil yang saling terhubung," ujar Guardiola.
"Kami harus tetap berusaha, belajar dari situasi ini, dan mengambil kesempatan berikutnya."
Dengan laga melawan Everton menjadi ujian berikutnya, semua mata akan tertuju pada Haaland dan kemampuan City untuk bangkit di tengah tekanan besar.
(Tribunnews.com/Tio)