TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Lini belakang Persebaya kembali menghadapi ujian berat saat menjamu PSM di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Minggu (8/1/2012). Lagi-lagi tuan rumah turun tanpa diperkuat bek tangguhnya, Otavio Dutra. Hingga kemarin ITC (International Transfer Certificate) pemain asal Brazil itu belum juga rampung.
Tanpa Dutra pertahanan Persebaya memang sedikit keropos. Dalam tiga laga Indonesian Premier League (IPL), tim yang diarsiteki Divaldo Alves itu kebobolan empat gol. Kali terakhir, Persebaya menyerah 1-2 di tangan Semen Padang pada partai kandang pertama.
"Kita sebenarnya menunggu kabar baik soal Dutra. Tapi kalau akhirnya tidak bisa main ya nggak masalah. Ada pemain lain yang siap menggantikan posisinya," kata Divaldo, Jumat (6/1/2012).
Dua nama yang diplot mengisi pos yang ditinggalkan Dutra adalah Jefry Prasetyo dan Khomad Suharto. Divaldo tahu kekuatan PSM saat ini merata di semua lini. Barian penyerang Pasukan Ramang--julukan PSM--juga luar biasa tajam setelah bergabungnya striker Montenegro, Ilija Spasojevic.
"Tapi saya percaya dengan pemain saya. Mereka pasti bisa menjaga lawan dan mengontrol situasi," tutur pria Portugal itu.
Divaldo menegaskan, dengan atau tanpa Dutra pasukannya harus bisa meraih kemenangan. Tiga poin itu penting agar Persebaya terdongkrak ke posisi atas klasemen sementara.
"Kita mau naik ke peringkat atas. Maka itu kita harus menang di kandang," ujarnya.
Dalam beberapa hari terakhir Persebaya telah memantapkan finishing touch yang dinilai masih lemah. Itu terbukti dari banyaknya peluang emas yang dibuang Erol Iba dan kawan-kawan pada setiap pertandingan.
"Lawan Semen Padang kemarin kita punya tiga sampai empat peluang emas, tapi cuma bisa cetak satu gol," sebut Divaldo. Dia tidak tidak mau kesalahan seperti itu terjadi lagi dalam laga melawan PSM nanti. Persebaya kemungkinan besar bakal memperkuat lini tengah dengan menempatkan Amaral, Mario Karlovic, Rendi Irawan, serta Taufiq. Sementara Andik Vermansah didorong menjadi striker berduet dengan Feri Ariawan.
Bagaimana dengan Andrew Barisic? Divaldo mengatakan kemungkinan striker Australia itu main masih fifty-fifty. "Kita lihat saja besok. Kalau oke dia masuk, kalau enggak ya mau bagaimana lagi," katanya sambil tersenyum.
Barisic tampil kurang menggigit saat Persebaya menghadapi Kelantan FA dalam Unity Cup leg pertama di di Stadion Sultan Muhammed IV, Kota Bharu, Kelantan, Malaysia, Jumat (21/12).
Karena itu dia diparkir pada pertandingan kedua di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Rabu (28/12/2011). Kabar lain menyebut, Barisic terlempar dari line up gara-gara tindakan indisiplinernya berlibur ke Bali sekembali dari Kelantan.
"Barisic lagi dalam kondisi under pressure," cetus Divaldo ketika disinggung aksi indisipliner yang dilakukan mantan pemain Gold Coast United tersebut.
Di lain pihak, PSM menyimpan kenangan manis saat menggilas Persebaya 4-0 di era kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Pada pertandingan di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Minggu, 24 April 2011 silam, PSM menceploskan gol lewat Andi Oddang menit 29, M Rahmat menit 55 dan 60, serta satu gol bunuh diri Erol Iba di menit ke 36.
Bisakah pasukan Petar Segrt mengulang capaian itu saat kedua tim bertemu kembali di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Minggu (8/1/2012)?
"Para pemain sudah siap. Kita berharap mereka tetap siap saat berada di Surabaya nanti," kata Petar sebelum bertolak ke Surabaya, Jumat (6/1/2012).
Menurut mantan pelatih Bali Devata itu, selain fisik dan mental, secara teknik para pemainnya tidak ada masalah.
PSM masih punya kesempatan dua kali latihan di Surabaya, masing-masing sore hari ini dan besok pagi saat menjajal rumput Stadion Gelora 10 Nopember.
"Kami akan manfaatkan sisa waktu itu untuk mematangkan strategi," lanjut Petar. PSM yang membawa 19 pemain terbang menuju Surabaya, pagi tadi. Awalnya Petar hanya berencana hanya membawa 18 pemain.
Namun melihat kondisi Rasyid Bakri dan Ilija Spasojevic yang kurang fit, pelatih asal Kroasia itu membawa satu pemain cadangan. Ke-19 pemain itu adalah kiper Deny Marcel, I Ketut Mahendra, Kwon Jun, Aswar, Satrio Syam, Srecko Mitrovic, Rasyid Bakri, Andi Oddang, David Da Rocha, Ilija Spasojevic, M Rahmat, Muhammad Guntur, Ahmad Hisyam, Fandy Edy, M Jufri, Fadli M, I Made Dwi Aryadana, Qifli Tamara, serta Hendra Wijaya.