TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski menang 4-2 dalam ujicoba melawan tim sepakbola UNJ Jakarta, Kamis (19/1/2012) di Lapangan Timnas PSSI, permainan Timnas U-17 Indonesia belum tampil maksimal. Masih banyak kesalahan dasar yang terjadi, seperti pasing bola, pertahanan yang tidak solid, maupun buruknya komunikasi antar-lini.
Namun demikian, pelatih Timnas U-17 Indonesia, Indra Syafri usai ujicoba tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Menurut dia, tim baru saja terbentuk 13 Januari lalu setelah sebelumnya melalui seleksi selama enam hari di Lapangan PSSI Senayan.
Jadi, kata Indra Syafri, wajar kalau pemain masih memiliki banyak kelemahan. Menurut mantan pelatih Timnas U-16 Indonesia itu, lini belakang merupakan masalah yang harus dibenahi karena dalam laga dengan tim UNJ Jakarta, Garuda Muda kebobolan dua gol.
"Masih ada lobang yang harus ditutup di lini belakang. Kalau lini depan, saya kira kita punya banyak pemain cepat, baik striker maupun gelandang," ungkap Indra. Karena itu, Garuda Muda akan terus memainkan formasi 4-3-3 seperti ketika membungkan UNJ 4-2.
Hal lainnya, kata Indra Syafri, antar-pemain masih sama-sama sungkan berkomunikasi saat di lapangan. Akibatnya, antarlini tim menjadi terganggu. "Pemain masih sungkan berkomunikasi. Ini masalah yang juga tak kalah pentingnya untuk dibenahi, selain masalah pasing, kontrol maupun kerjasama antar-lini" kata Indra.
Setelah ujicoba dengan tim UNJ Jakarta, Timnas U-17 Indonesia dijadwalkan berujicoba dengan tim U-16 Ragunan di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2012) sore. Mereka juga dijadwalkan berujicoba dengan Timnas U-21 Indonesia di Stadion Persikabo Bogor, pada Sabtu (21/1/2012) sore.