Jelang Lawan Valencia, Firman Utina Tetap Puasa

Laporan wartawan Tribun Jakarta, Deodatus S. Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kedatangan klub Valencia ke Jakarta bertepatan dengan bulan Ramadan. Meski demikian, gelandang tim nasional Indonesia, Firman Utina tetap menjalankan ibadah puasa.

Pertandingan antara tim nasional Indonesia melawan Valencia akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (4/8/2012). Pertandingan eksibisi sebagai bagian dari rangkaian tur pra-musim Valencia itu masih dalam bulan Ramadan. Alhasil, sejumlah pemain tim nasional Indonesia mesti mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin meski sedang menjalankan ibadah puasa.

Tim asuhan Nil Maizar itu pun hanya memiliki waktu sekitar 4 hari untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan tersebut. Apalagi, musim kompetisi lalu sudah berakhir begitu lama. Praktis, ibadah puasa dan jeda kompetisi yang panjang membuat fisik Bambang Pamungkas, cs harus digenjot keras.

“Kendala pertandingan besok karena Valencia datang ketika bulan Ramadan. Jadi, kondisi badan kita harus menyesuaikan. Apalagi, jeda kompetisi yang begitu lama membuat kami beristirahat terlalu panjang. Persiapan kita hanya empat hari,” ujar Firman Utina ketika dijumpai Tribun di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (3/8/2012).

Menyikapi jadwal pertandingan yang masih dalam bulan Ramadan, Firman Utina pun tetap menjalankan ibadah tersebut sebagai seorang Muslim. Gelandang enerjik tersebut mengaku mengonsumsi banyak makanan saat berbuka sesuai anjuran dokter tim.

“Saya tetap berpuasa karena ini setahun sekali. Saya tidak mau melewatkannya. Namun, berdasarkan konsultasi dengan dokter, saya harus banyak makan saat berbuka puasa,” ungkapnya.

Faktor fisik yang belum siap dibandingkan dengan pemain Valencia tentu akan mempengaruhi permainan tim nasional Indonesia. Kecil kemungkinan untuk bisa mengungguli klub berjulukan Los Che itu. Praktis, tim nasional Indonesia kemungkinan bermain sekuat tenaga untuk bisa mengimbangi Roberto Soldado, cs.

“Yang paling penting adalah bagaimana kami bisa mengimbangi mereka,” ujar pria 30 tahun itu.