TRIBUNNEWS.COM – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya menunjuk Halim Mahfudz sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen). Penunjukan itu ditentukan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) di Gedung Energy, SCBD, Jakarta, Jumat (14/9/2012) sore.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, dan anggota Exco lain seperti Farid Rahman, Tuty Dau, Mawardi Nurdin, Widodo Santoso, Bob Hippy, dan Sihar Sitorus.
“Halim Mahfudz memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik di antara calon yang lain. Selain itu dia bersedia meluangkan waktu dan memiliki visi serta misi yang sangat baik. Kami berharap dia menjalankan tugas sebagai Sekjen dengan baik,” tutur Djohar Arifin Husin.
Halim Mahfudz mengalahkan pesaing-pesaing lainnya seperti Saleh Mukadar, Catur Agus Saptono, Hadiyandra, dan nama lainnya. “Saleh Mukadar tidak bersedia karena masih ingin berkonsentrasi di DPRD,” kata Djohar Arifin Husin.
Halim Mahfudz menggantikan posisi Tri Goestoro yang mengundurkan dari posisi sebagai Sekjen PSSI dengan alasan ingin fokus untuk mengurusi bisnis keluarga. CEO Halma Strategic itu menjabat Sekjen untuk periode 2012 sampai kepengurusan berakhir.
Halim Mahfudz bukanlah sosok yang baru bagi PSSI. Dia merupakan juru bicara kelompok 78 pengusung George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI, periode 2011-2012. Halim dinilai sebagai motor perubahan di sepakbola nasional. Selain itu dia juga aktif sebagai staf pengajar Crisis Management Pascasarjana Universitas Paramadina dan CEO Halma Strategic.