TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepakbola Asean (AFF), dalam rapat yang digelar di Yangon, Myanmar pada 14 Oktober 2012, akhirnya menyepakati bahwa negara-negara anggota ASEAN akan mengakui tim yang direkomendasi oleh PSSI sebagai peserta kejuaraan Piala AFF.
Menanggapi hasil pertemuan ini, Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan, KPSI setuju dengan hasil keputusan rapat tersebut. Namun kata dia, saat ini yang menjadi fokus KPSI adalah timnas harus dibentuk melalui proses harmonisasi yang dilakukan oleh Joint Committee.
"Kami tidak mempermasalahkan Timnas Indonesia berada di bawah PSSI. Namun yang menjadi fokus kami adalah siapa yang berada dalam timnas tersebut. Siapa pelatihnya dan siapa pemainnya. Itu yang menjadi konsentrasi kami," ujar La Nyalla Mahmud Mattalitti, Senin (15/10/2012).
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur itu mengaku, akan melakukan langkah-langkah konkrit supaya di Piala AFF nanti Timnas yang tampil adalah Timnas hasil dari harmonisasi Joint Comitte, sesuai dengan pertemuan JC di Kuala Lumpur baru-baru ini.
"Kami akan mengirimkan respon dengan hasil pertemuan ini. Penempatan Timnas yang mewakili Indonesia adalah isinya. Isinya adalah pelatih yang berkualitas dan pemain berkualitas. Bukan tim yang disiapkan hanya dari kompetisi IPL saja, jadi pemain dari ISL juga. Kami akan memperjuangkan pemain-pemain terbaik kami yang mengisi skuat timnas agar Indonesia bisa tampil dengan kekuatan terbaik," tuturnya.