TRIBUNNEWS.COM - Ada sedikit rasa cemas dalam diri Ruben Amorim dengan performa tim asuhannya, Manchester United jelang melawan Bodo/Glimt malam ini dalam lanjutan Liga Eropa, Jumat (29/11/2024) dini hari WIB.
Di Liga Inggris, Manchester United baru mencetak 13 gol dalam 12 pertandingan. Di Liga Eropa, tim berjuluk Setan Merah itu sudah menghasilkan 7 gol dan kebobolan 5 gol.
Statistik mengejutkan bagi sebuah tim raksasa Liga Inggris. Alejandro Garnacho menjadi pemain Man United paling produktif dengan mencetak 3 gol.
Bruno Fernandes dan Marcus Rashford masing-masing menghasilkan 2 gol.
Amad Diallo, Joshua Zirkzee, Rasmus Hojlund yang merupakan pemain di lini depan Man United baru menghasilkan satu gol sejauh ini.
Capaian itu tentu jauh dari kata standart bagi sebuah klub raksasa seperti Man United.
Jika dibandingkan secara gamblang dengan klub Ruben Amorim sebelumnya, Sporting CP merupakan tim paling produktif di Liga Portugal yang telah menghasilkan 39 gol dari 11 pertandingan.
Baca juga: Prediksi Skor Man United vs Bodo/Glimt: Kans Amorim Raih 3 Poin dalam Laga Perdana di Old Trafford
Kondisinya tidak sama, kualitas pemain, dan level kompetisi pun bisa menjadi alasan mengapa Man United masih paceklik gol sejauh ini.
Belum lagi masa transisi yang harus dilakoni The Red Devils selepas ditinggal Erik ten Hag.
Butuh waktu bagi Ruben Amorim memoles skuad Man United.
Tapi, apakah penyerang Man United kurang tajam di mulut gawang lawan?
Nyatanya juga tidak, banyak peluang yang dihasilkan Man United, namun masih terkendala dengan efektifitas dan efisiensi.
Oleh karena itu, keran gol Man United belum terbuka lebar hingga saat ini.
"Tentu saja ada kekhawatiran dalam hal itu (tidak mencetak banyak gol)," ucap Ruben Amorim jelang melawan Bodo/Glimt dikutip dari laman resmi klub.