TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, akan meminta salinan hasil rapat Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), yang memutuskan bahwa timnas di bawah pengelolaan PSSI yang akan diakui sebagai tim peserta Piala AFF 2012.
Sebelumnya dalam rapat Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) yang dilangsungkan di Yangon, Myanmar, telah dihasilkan keputusan bahwa tim yang berhak tampil di Piala AFF adalah tim yang direkomendasi PSSI, yang diasuh oleh pelatih Nil Maizar.
Namun hasil keputusan rapat itu rupanya tak begitu saja dipercayai oleh klub-klub asal kompetisi ISL. Beberapa klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) meminta bukti tertulis terkait keputusan tersebut, agar mereka bisa mempertimbangkan melepas pemainnya ke timnas.
"Sampai sekarang hasil rapat belum diedarkan. Tetapi saya akan segera meminta kepada AFF. Klub ISL sebetulnya juga tidak perlu meragukan akan hasil rapat tersebut. Sebab berdasarkan rapat Joint Committee di Kuala Lumpur Malaysia pertengahan bulan lalu, AFF juga telah menegaskan bahwa timnas di bawah yuridiksi PSSI," kata Halim Mahfudz saat dihubungi Rabu (17/10/2012).
Rencananya, salinan hasil rapat di Yangon, Myanmar akhir pekan lalu itu akan dikirimkan kepada klub-klub Indonesian Super League (ISL) yang saat ini belum melepas pemainnya ke timnas.
Terkait pemanggilan pemain ISL, tambah Halim, PSSI akan menunggu hingga tanggal 22 Oktober. Sebab pada tanggal tersebut seluruh peserta Piala AFF sudah harus menyerahkan daftar pemain.
Sebelumnya PSSI sudah memanggil delapan pemain ISL ke timnas yang diproyeksikan untuk skuat AFF. Kedelapan pemain tersebut yaitu I Made Wirawan, Hamka Hamza, Victor Igbonefo, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Bambang Pamungkas, Greg Nwakolo, dan Patrich Wanggai. Namun hingga saat ini belum ada satu pun dari mereka yang datang memenuhi panggilan tersebut.