News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik PSSI

PSSI-nya Malaysia Larang Safee Sali Main di ISL

Penulis: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesepak bola asal Malaysia, Mohd Safee bin Mohd Sali

TRIBUNNEWS.COM - Karier penyerang asal Malaysia, Safee Sali, di klub Pelita Jaya Karawang berada di ujung tanduk. Hal ini terkait dengan imbauan dari Federasi Sepakbola Malaysia (FAM), yang meminta Safee Sali untuk mempertimbangkan kembali kelanjutan kariernya di Pelita Jaya.

"Kami menyarankan kepada Safee Sali untuk berbicara mengenai masa depannya di klub Pelita Jaya. Selain dia, kami juga akan memberi imbauan kepada pemain timnas Malaysia supaya menolak tawaran dari klub-klub ISL," tutur Sekjen FAM Datuk Azzuddin Ahmad dikutip laman Malaysia Sports247, Kamis (18/10/2012).

FAM melakukan tindakan seperti itu berlandaskan kepada surat yang telah dikirimkan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI merilis daftar klub-klub ISL dan Divisi Utama yang berada di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia yang berstatus terhukum dan dianggap bermain di kompetisi breakaway league.

“Kami telah menerima informasi sejumlah pemain M-League telah mendapatkan penawaran dari klub-klub ISL. Jika benar, kami akan memberikan imbauan serupa kepada para pemain, terutama jika mereka pemain tim nasional,” imbaunya.

Menanggapi hal itu, manajer klub Pelita Jaya, Lalu Mara Satriawangsa, menilai sikap Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) yang meminta kepada Safee Sali dan pesepakbola Malaysia lainnya untuk tidak bermain di kompetisi Indonesia Super League (ISL) sebagai tindakan yang tidak berdasar.

"Sikap FAM sangat aneh. Sepertinya mereka tidak tahu perkembangan sepakbola di Indonesia. Padahal kantor AFC di Kuala Lumpur. Semestinya mereka bisa menanyakan kepada AFC soal ISL. Sikap FAM itu sudah di luar kewenangannya. Tidak ada federasi di dunia ini yang mencampuri urusan pemain dengan klubnya," ujarnya saat dihubungi, Kamis (18/10/2012).

Politisi Partai Golkar itu membandingkan sikap Federasi Sepakbola Malaysia dan Federasi Sepakbola Singapura. "Mengapa hanya Federasi Sepakbola Malaysia yang membuat pernyataan seperti ini, sementara Federasi Sepakbola Singapura anteng-anteng saja. Padahal pemain Singapura banyak yang bermain di klub-klub ISL," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini