News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik PSSI

Politisi PKB: Rekonsiliasi Solusi Dualisme Kepemimpinan di PSSI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh di tubuh PSSI dengan adanya dualisme kepemimpinan harus segera diakhiri. Upaya rekonsiliasi dinilai jalan tempuh yang tepat menyelesaikan polemik tersebut.

"Kisruh di tubuh sepak bola nasional (PSSI) harus segera diakhiri dengan jalan rekonsiliasi oleh mediator yang berwenang (negara atau pemerintah) demi mendongkrak prestasi tim nasional kita," kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Marwan Jafar dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa(6/11/2012).

Menurut Marwan kondisi olahraga nasional saat ini benar-benar memprihatinkan.

Ia mencontohkan, prestasi bulutangkis yang selama ini dibanggakan terus mengalami penurunan. Lihat saja persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan SEA Games yang dadakan, minimnya medali yang diraih para atlet Indonesia di Olimpiade London 2012 hingga dualisme PSSI yang tidak kunjung usai.

"Dunia olahraga nasional saat ini lunglai, jika tak mau dibilang hancur. Kondisnya benar-benar memprihatinkan, hingga tak mampu bersaing dengan negara tetangga sekalipun," katanya.

Ada beberapa langkah lanjut Marwan yang mesti diambil guna menuntaskan persoalan tersebut. Pertama, leadership dan manajerial petinggi olahraga harus lebih diperkuat untuk memperbaiki secara sungguh-sungguh dan total terhadap dunia olahraga.

Seluruh pemangku kebijakan dan stakeholder olahraga  harus mengacu pada blue print olahraga nasional yang bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa dan negara.

Kemudian, seluruh cabang olahraga harus dipimpin dan diurus oleh orang yang berkompeten di bidangnya, dan sebaiknya dijauhkan dari tarik menarik kepentingan politik praktis.

"Sehingga, jabatan di dunia olahraga bukan untuk menjadi ajang pencitraan dan kepentingan politik bagi orang maupun kelompok tertentu, namun dilandasi semangat dan ketulusan untuk memajukan olahraga dan menancapkan prestasi dalam berbagai event," jelasnya.

Terakihr,  pembinaan seluruh cabang olahraga dilakukan secara dini, terencana dan terukur, dengan mengutamakan menjaring bibit-bibit unggul agar terjadi regenerasi.

Seiring dengan itu, pembinaan harus dibarengi dengan pelatih yang profesional dan sarana serta prasarana olaharga yang memadai, termasuk asupan gizi dan uang pembinaan yang layak bagi para atlet, dan yang tidak kalah penting kesuksesan cabang olahraga tidak saja diraih lantaran adanya latihan rutin yang sungguh-sungguh, kerja keras, disiplin tinggi, tekun, dan semangat untuk selalu menang, namun harus didukung oleh riset ilmu pengetahuan.

"Pada olahraga tertentu, kehadiran dan support ilmu pengetahuan sangat membantu keberhasilan para atlet di arena laga," bebernya.

Ia mendesak pemerintah harus membuat aturan yang jelas dan terperinci agar para atlet yang berprestasi mendapat bonus dan jaminan pada masa tuanya.

Ketua DPP PKB ini menambahkan pihak-pihak yang berseteru sesegera mungkin wajib duduk bersama untuk mengakhiri dualisme kepemimpinan, membahas peleburan kompetisi, merevisi statuta PSSI, dan persiapan kongres. Jika jalan rekonsiliasi tidak menemukan benang merah,maka negara atau pemerintah harus mengambil alih dan bertanggung jawab atas remuknya sepakbola nasional.

"Sepak bola adalah olahraga dan hiburan rakyat yang sensasional dan murah di tengah beban hidup rakyat secara umum yang masih butuh secara serius untuk ditingkatkan kesejahteraannya," kata Marwan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini