Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) mensinyalir tidak ada niatan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan verifikasi terhadap peserta kongres yang akan dilangsungkan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (10/12/2012).
Ketua KPSI, La Nyalla Mahmud Mataliitti mengatakan, pihaknya sudah menunggu PSSI untuk bersama-sama melakukan verifikasi, tetapi dari kemarin sampai hari ini upaya untuk memverifikasi tersebut tidak kunjung terlaksana.
"Sabtu kemarin kami datang ke kantor PSSI dari jam 21.00 sampai 23.00 WIB, tetapi kantor tutup. Kita juga datang ke kantor PSSI pada hari minggu mulai jam 08.00 sampai 11.00 WIB karena ada batasan waktu untuk melakukan verifikasi sampai jam 11.00 WIB, namun PSSI tidak ada juga. Saya beranggapan mereka tidak ada niatan untuk memverifikasi peserta kongres,"tuturnya ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu (9/12/2012).
Sikap PSSI yang seperti itu sangat disayangkan oleh, Ketua Kadin Jatim itu, dia menilai di dalam mou sudah jelas, untuk menghindari peserta liar yang bukan voter KLB Solo itu harus dilakukan verifikasi.
"Tetapi nyatanya mereka tidak mau bersama-sama untuk melakukan verifikasi. Setelah kami melihat peserta kongres yang akan hadir di Kongres Palangkaraya, kami menilai mereka bukan peserta KLB Solo,"katanya.
Menyikapi kondisi seperti yang terjadi, La Nyalla Mahmud Matalitti mengatakan, terkait hal ini KPSI sudah melaporkan kepada Pejabat Sementara (PJS) Menpora, Agung Laksono.
"Kalau seperti ini terpaksa kami tidak bisa hadir di kongres Palangkaraya. Karena kami beranggapan kongres itu tidak resmi, karena tidak ada voter Solo,"tambahnya.
Di dalam rapat Joint Committee pada 5 Desember 2012 disepakati bahwa peserta kongres diverifikasi oleh perwakilan dari PSSI Sekjen Halim Mahfudz dan dari KPSI Sefdin Syaifuddin.
Di dalam MOU yang telah disepakati antara PSSI dan KPSI tertulis peserta kongres sesuai peserta KLB Solo. Tujuan verifikasi dilakukan untuk menyeleksi peserta kongres yang berhak hadir dalam kongres tersebut.