News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik PSSI

PSSI Kaltim Versi KPSI Tidak Diundang Kongres PSSI di Palangkaraya

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pemuda dan Olah Raga ad interim Agus Laksono (tengah) bersiap memberikan keterangan kepada wartawan mengenai sikap pemerintah dalam menghadapi kisruuh sepak bola nasional, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu (9/12/2012). Dalam kesempatan tersebut Agung menyatakan bahwa pemerintah belum bisa melakukan rekomendasi penyelenggaraan Kongres PSSI di Palangkaraya, karena sampai saat ini Joint Committee masih belum melakukan verifikasi peserta kongres. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Pengprov PSSI Kaltim Budi Irawan versi KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia) menyatakan, hasil kesepakatan AFC dan Joint Comitte, bahwa peserta yang hadir di kongres nanti, berdasarkan peserta kongres di Solo. 

"Patokan kami berdasarkan kesepakatan di joint comitte. Seharusnya, hari ini dilakukan verifikasi peserta oleh penyelenggara (PSSI), tapi itu tidak dilakukan. Dan sekarang kami sudah berada di Jakarta bersama 81 voter yang terdiri dari klub dan pengurus provinsi PSSI," kata Budi Irawan, kepada Tribun, Minggu (9/12/2012). 

Pengprov PSSI Kaltim, lanjut Budi, termasuk dari 15 Pengprov PSSI di Indonesia yang dibekukan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. "Untuk klubnya ada tiga yang harus diverifikasi, yaitu Persija Jakarta, Persebaya dan Arema. Karena ketiga klub itu terjadi dualisme," tambah Budi. 

Menurut dia, jika kongres akan digelar di Palangkaraya, maka pihak penyelenggara seharusnya memverifikasi seluruh calon peserta yang hadir. Kata dia, mulai dari pemilik hak suar, peninjau dan perwakilan dari FIFA dan Menpora. 

"Kami yang tercatat sebagai peserta di kongres Solo tidak diundang oleh PSSI. Peserta yang akan hadir kongres di Palangkaraya, tidak diverifikasi. Karena, kalau peserta diverifikasi, maka akan muncul pertanyaan proses pembekuan 15 Pengprov PSSI se Indonesia oleh Djohar Arifin," cetus Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini