TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pelatih Tim Nasional Indonesia Rahmad Darmawan menyambut positif keputusan FIFA untuk tidak memberikan sanksi kepada Indonesia, terkait dualisme kepengurusan.
Menurut Rahmad, keputusan tersebut merupakan apresiasi dari FIFA kepada masyarakat Indonesia.
Pada rapat executive committee (Exco) di Tokyo, Jepang, Jumat (14/12/2012) yang juga dihadiri oleh PSSI, FIFA memutuskan untuk menyerahkan penyelesaian dualisme federasi sepakbola Indonesia kepada AFC.
“Yang pasti ini sebuah apresiasi yang FIFA berikan untuk masyarakat Indonesia, karena masyarakat Indonesia sangat antusias terhadap sepakbola, tidak hanya persepakbolaan lokal, tapi juga internasional,” ujar Rahmad ketika dihubungi Tribun Jakarta (Tribunnews.com Network), Jumat (14/12/2012).
“Kalau mereka (FIFA) hanya melihat federasi, dari kemarin kita sudah dihukum,” imbuh peraih medali perak SEA Games 2011.
Pria 46 tahun berharap, kesempatan ini menjadi momentum yang tepat untuk melanjutkan perdamaian kedua pihak yang berkonflik.
“Semoga jadi momentum yang tepat untuk melanjutkan apa yang kemarin digagas. Semoga task force bisa menjadi mediator bagi kedua pihak. Semoga kali ini lebih serius,” harap pria yang membawa Sriwijaya FC tiga kali menjuarai Copa Indonesia. (*)