TRIBUNNEWS.COM--Carlos Tevez jadi bintang kemenangan 5-0 Manchester City atas Barnsley di babak perempatfinal FA Cup yang berlangsung di Emirate Stadium, Minggu (10/3).
Penyerang Argentina itu mencetak hattrick dan memberi dua assist.
Manajer Barnsley, David Flitcroft, sampai-sampai menyebut Tevez sebagai hantu. Di pertandingan tersebut, bomber asal Argentina itu memang sangat sulit dihentikan oleh para pemain Barnsley.
"Tevez adalah hantu. Para pemain mengatakan ke saya tentang bagaimana dia melepaskan diri dari Anda dan kemudian melepaskan tembakan ke gawang. Itulah kekuatannya. Dia menakutkan," kata Flitcroft di situs resmi City.
Sementara itu, manajer City Roberto Mancini berharap Tevez bisa mempertahankan ketajamannya hingga akhir musim. Sebagaimana diketahui City sangat membutuhkan gol menyusul cedera yang dialami Sergio Aguero.
"Sekarang penting bagi kami Carlos Tevez terus mencetak gol karena kami membutuhkan gol-golnya sampai akhir musim. Dia akan sangat membantu tim ini untuk mendapatkan sesuatu," kata Mancini.
Tevez kini menjadi top skorer sementara City musim ini. Penyerang asal Argentina itu sudah mengemas 15 gol di semua kompetisi. Selain itu City juga masih memiliki Edin Dzeko yang juga punya kemampuan mencetak gol.
Pada laga melawan Barnsley, dua gol City lainnya diciptakan Aleksander Kolarov dan David Silva. Kemenangan telak tersebut langsung membawa The Citizens lolos ke fase semifinal FA Cup.
Lolosnya Manchester City ke semifinal Piala FA ini membuat Mancini menginginkan kesuksesan di kompetisi ini. Dia berharap City akan bertemu Manchester United di final dan kemudian jadi juara.
"Saya tak tahu tim mana yang akan kami hadapi, bisa United, Chelsea atau Wigan. Saat Anda di semifinal dan final Piala FA, Anda menghadapi tim-tim bagus. Akan sempurna kalau menghadapi Manchester United di final. Dalam dua tahun terakhir kami adalah dua tim terbaik di Inggris," ujar Mancini.
City kini tinggal menunggu lawan di babak empat besar. Tim lain yang sudah memastikan lolos adalah Wigan Athletic. Sementara itu, United, Chelsea, Millwall, dan Blackburn Rovers masih bersaing.
Di kompetisi tertua tersebut, Mancini sebenarnya punya kenangan indah. Pelatih asal Italia ini meraih kesuksesan pertama sebagai pelatih City dengan menjuarai FA Cup pada musim 2011 lalu.
"Menyenangkan bisa bermain di Wembley dan ini adalah kali kedua di Piala FA dan kami ingin bermain di sana dua kali kalau memungkinkan," kata manajer yang mengantarkan City juara Piala FA musim 2010/2011 ini.
Sebagaimana diketahui, Piala FA kini merupakan kompetisi yang paling realistis untuk dimenangi oleh City. Pasalnya, City sudah tertinggal begitu jauh dari United di kompetisi Premier League namun demikian Mancini menolak dikatakan telah lempar handuk dalam perburuan gelar Premier League.
"Premier League belum selesai. Kami tak pernah menyerah. Kami harus memenangi pertandingan berikutnya untuk lolos ke final Piala FA dan kalau kami memenangi kompetisi ini maka itu akan menjadi pencapaian yang hebat," kata Mancini.