TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Rencananya Persema akan mengajukan pengunduran diri dalam pertemuan dengan PT LPIS di Jakarta, Kamis (21/3/2013). Tapi rencana itu dibatalkan karena Persema masih menunggu sikap PT LPIS menyikapi unifikasi liga.
CEO Persema, Didiet Poernawan Affandy berharap PT LPIS sudah memiliki solusi terhadap nasib Persema. Maksimal dalam waktu sepekan sudah kejelasan nasib tim yang bermarkas di Stadion Gajayana ini.
“Kami ingin tahu rencana LPIS, dan kejelasan keanggotaan Persema di PSSI,” kata Didiet.
Perlu diketahui, Persema dihukum karena ikut kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) yang dianggap ilegal oleh PSSI pada 2010 lalu. Tapi PSSI di bawah pimpinan Johar Arifin Husen mengklaim hukuman bagi Laskar Ken Arok sudah diputihkan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2011 di Solo.
Tapi dalam KLB PSSI di Jakarta, 17 Maret 2013 lalu, peserta KLB masih menganggap Persema masih terhukum. Nasib Persema baru akan ditentukan dalam kongres tahunan PSSI pada Juni 2013 nanti.
“Kita tunggu kabar seminggu ini. Kalau hasilnya tidak menguntungkan, buat apa melanjutkan ikut kompetisi,” tambahnya.(zainuddin/surya)