TRIBUNNEWS.COM - PSSI akan menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk membahas beberapa permasalahan terkait perkembangan organisasi sepakbola di Indonesia tersebut.
Namun menjelang digelarnya rapat tersebut, sejumlah kalangan mempertanyakan beberapa hal. Salah satunya adalah mengenai siapa anggota Exco yang berhak hadir saat rapat nanti? Apakah 11 anggota Exco PSSI seperti yang ada sebelum KLB, atau 15 anggota Exco seperti yang tercantum di dalam statuta PSSI hasil revisi?.
Salah seorang anggota Exco PSSI, Sihar Sitorus, menilai bahwa apabila PSSI akan menggelar rapat Exco, maka empat anggota Exco yang baru ditunjuk setelah KLB, belum berhak hadir.
"Empat anggota Exco yang baru itu belum berhak hadir. Karena sampai kini belum ada penegasan resmi dari FIFA terkait keabsahan status mereka," tutur Sihar Sitorus saat ditemui Tribunnews.com di Jakarta, Rabu (27/3/2013).
Sebelum pelaksanaan KLB PSSI pada 17 Maret 2013, jumlah anggota Exco PSSI berjumlah 11 orang. Mereka adalah Djohar Arifin Husin, Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Mawardi Nurdin, Widodo Santoso, dan Tuti, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Toni Aprilani, dan Robertho Rouw.
Namun saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013, terjadi penambahan anggota Exco dari 11 menjadi 15 orang. Perubahan itu tercantum di dalam statuta PSSI hasil revisi.
La Nyalla Mahmud Mattalitti diberikan amanat untuk menjadi Wakil Ketua Umum, sementara empat anggota Exco yang baru yaitu, Zulfadli, Hardi Hasan, Djamal Aziz, dan La Siya.
Menurut Sihar Sitorus, enam Exco yang diskorsing saat KLB lalu, harus diundang pada rapat Exco nanti, agar mencapai quorum. Enam anggota Exco yang diskorsing itu adalah Bob Hippy, Mawardi Nurdin, Farid Rahman, Widodo Santoso, dan Tuti Dau.
"Enam Exco harus diundang, agar jumlah Exco dalam rapat tetap 11 orang. Jika tak diundang, rapat Exco itu tidak qourum, dan jika dipaksakan tentu melanggar statuta PSSI," katanya.
Sihar Sitorus menambahkan, dia akan menghadiri rapat Exco pada tanggal dimana dia bisa hadir. Pada kesempatan itu dia akan menanyakan alasan mengapa dirinya diberi sanksi skorsing.
"Kalau rapat pada tanggal dimana saya bisa hadir, saya akan datang. Nanti saya tanya mana surat skorsing saya. Dalam rapat saya sebagai Exco, saya akan tanyakan surat skorsing dan pertimbangan apa menskors saya," tambahnya.