Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik, bertekad untuk melanjutkan wasiran yang ditinggalkan oleh seniornya, Park Hang-seo.
Kim menunjukkan dedikasi tinggi untuk menyatu dengan budaya dan sepak bola Vietnam sejak pertama kali menjabat.
Ia bahkan melakukan langkah yang jarang dilakukan pelatih asing, yakni belajar menyanyikan lagu kebangsaan Vietnam.
Park Hang-seo yang merupakan kompatriot Kim Sang-sik, menjadi salah satu pelatih paling berjasa untuk Vietnam. Ia berhasil membawa The Golden Star juara Piala AFF 2018.
Bersama timnas Vietnam U-23, Park mempersembahkan medali emas SEA Games 2019. Pada SEA Games 2021, ia memimpin Vietnam meraih gelar kedua berturut-turut.
Kim percaya bahwa kesuksesan Park Hang-seo, tidak hanya berasal dari strategi sepak bola, tetapi juga dari kemampuan membangun hubungan emosional dengan pemain dan pendukung Vietnam.
Park dikenal tak hanya sebagai pelatih taktis, tetapi juga sosok yang dihormati karena memahami nilai-nilai dan tradisi Vietnam.
"Park Hang-seo sangat menghormati budaya Vietnam, dan itu membantunya meraih kesuksesan besar. Saya ingin meneruskan jalan yang telah ia buka," ujar Kim dalam wawancara dengan media Korea, News Nate.
Baca juga: Kekuatan Skuad Thailand & Vietnam Berkurang, Peluang STY Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024
Belajar Lagu Kebangsaan Vietnam
Salah satu cara Kim mendekatkan diri dengan pemain dan fans adalah dengan mempelajari lagu kebangsaan Vietnam.
Ia mencatat liriknya menggunakan huruf Korea untuk mempermudah pelafalan, berlatih setiap hari dengan bantuan YouTube, serta memperbaiki pengucapan dengan bimbingan penerjemah dan pemain.
"Saya ingin ikut menyanyikan lagu kebangsaan bersama orang Vietnam. Meski belum sempurna, sekarang saya sudah bisa melakukannya dengan baik," kata Kim.
Para pemain Vietnam pun memberikan pujian atas usahanya.
"Mereka bilang suara saya mirip orang Vietnam," ucap Kim sambil tersenyum.
Hal ini, menurutnya, adalah langkah kecil yang mencerminkan rasa hormat dan komitmennya untuk memahami budaya tim yang ia latih.