TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Sungguh berat tugas yang harus dilakukan oleh Didier Drogba ketika Galatasaray menjamu Real Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions di Turk Telecom Arena, Rabu (10/4/2013). Tanpa pendamping sepadan di lini depan, Didier Drogba menjadi tumpuan Galatasaray untuk membalikkan ketertinggalan agregat 0-3.
Dengan pengalaman dan kualitasnya, Didier Drogba yang musim lalu mengangkat Si Kuping Lebar bersama Chelsea, akan sangat diandalkan oleh rekan-rekan setimnya. Kebetulan akhir pekan lalu Drogba mencetak dua gol yang memenangkan Galatasaray ketika menghadapi Mersin Idman Yurdu.
Mantan penyerang Olympique Marseille itu sadar tugasnya untuk membawa Galatasaray membalikkan ketertinggalan 0-3 sangat tidak mudah. Seperti dikutip TRIBUNnews.com dari Reuters, Drogba mengatakan timnya tidak selevel dengan Real Madrid. Menurut Drogba, Real Madrid memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dibandingkan Galatasaray yang dia pandang sebagai tim muda yang sedang butuh berkembang.
Tugas Drogba memang sangat berat. Pasalnya, di Istanbul nanti dia akan seorang diri sebagai pemimpin di lini depan. Tandemnya, Burak Yilmaz tidak bisa bermain karena harus menjalani suspensi akumulasi kartu kuning. Galatasaray dikabarkan masih berusaha melobi UEFA untuk menghapus hukuman itu.