TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 22 orang pemain PSM Makassar berangkat ke Aceh tanpa menerima gaji bulan Maret. Padahal gaji seharusnya dibayarkan rutin selambat-lambatnya pada tanggal 28 tiap bulannya.
Namun hingga 10 April kemarin, gaji tak juga masuk ke rekening masing-masing pemain. Manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PT PSM) pun akhirnya angkat bicara setelah lama terdiam soal keterlambatan gaji tersebut.
Chief Executif Officer (CEO) PSM, Rully Habibie pun meminta para pemain dan ofisial tim untuk bersabar soal keterlambatan gaji tersebut. Keponakan eks Presiden RI, BJ Habibie ini mengungkapkan jika pihaknya terus bekerja untuk menyelesaikan persoalan gaji pemain serta persoalan lainnya. Rully berharap semua pihak bisa memahami kondisi yang terjadi.
"Kami sedang usahakan secepatnya untuk menyelesaikan gaji pemain, sabar saja dulu ya. Tolong juga dimengerti kondisi kami," katanya, Rabu (10/4/2013).
Rully berharap agar semua pihak bisa menghargai apa yang dilakukan manajemen dalam menyelesaikan persoalan pembayaran gaji pemain."Kami di sini bekerja keras untuk selesaikan masalah ini jadi mohon hargai usaha kami," tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah pemain mulai mengeluhkan keterlambatan pembayaran gaji mereka. Bahkan sejumlah pemain meminta pelatih Petar Segrt untuk berkordinasi dengan pihak manajemen untuk menanyakan gaji mereka.(mik)