TRIBUNNEWS.COM – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), memutus kontrak enam pelatih Timnas Indonesia di semua kelompok umur. Keputusan itu merupakan konsekuensi dari kebijakan PSSI melunasi tunggakan gaji seluruh jajaran pelatih selambat-lambatnya pada 19 April 2013.
Pada Jumat (12/4/2013), organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin itu memanggil para pelatih yang gajinya mengalami tunggakan.
Mereka yaitu mantan pelatih timnas senior Nilmaizar, mantan asisten pelatih timnas senior Fabio Oliviera, pelatih timnas U-23 Aji Santoso, asisten pelatih timnas U-23 Widodo C. Putro dan Liestiadi, serta pelatih timnas U-19 Indra Sjafri.
“Sesuai keputusan Exco, mereka sengaja diundang untuk menyelesaikan tunggakan gaji. Semua sudah diselesaikan dan hak mereka dipenuhi pada 19 April,” ujar Sekjen PSSI, Hadiyandra ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Menurut Hadiyandra, keenam pelatih itu memiliki kesempatan untuk bekerja selama masih dibutuhkan oleh Badan Tim Nasional (BTN). “Kontrak semua pelatih timnas diputus. Kemudian dimulai dari nol. Nanti terserah BTN siapa yang akan dipergunakan,” katanya.
PSSI memberikan kewenangan kepada BTN untuk mengelola timnas. Pada rapat Exco di Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (9/4/2013), Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti mendapatkan wewenang sebagai Ketua BTN. Sementara Wakil Ketua BTN dijabat oleh Isran Noor dan Harbiansyah Hanafiah.