TRIBUNNEWS.COM - Mano Polking yang menjadi sosok pelatih Timnas Thailand saat menjuarai Piala AFF dua edisi terakhir memiliki tim jagoan menarik yang bakal menjuarai ajang tersebut pada tahun 2024.

Mano Polking yang telah dipecat dari jabatan pelatih Thailand pada tahun lalu, diketahui kini tengah meniti karier melatih sebuah klub bernama Cahn FC.

Cahn FC sendiri merupakan salah satu klub yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Vietnam alias V-League.

Pada musim debutnya melatih Cahn FC, sentuhan yang coba ditularkan Mano Polking tidaklah terlalu mengecewakan.

Setelah menjalani sembilan laga musim ini di Liga Vietnam, Cahn FC mampu bercokol di urutan kelima klasemen.

Torehan empat kemenangan, dua imbang dan tiga kekalahan jadi perjalanan Cahn FC di Liga Vietnam musim ini.

Baca juga: Rapor Shin Tae-yong di Piala AFF: Dihajar Vietnam di Edisi Terakhir, Kans Beri Trofi Perdana

Dengan perolehan 14 poin, Cahn FC tertinggal enam poin dari Thanh Hoa sebagai pemuncak klasemen sementara.

Fakta bahwa keberlangsungan kompetisi Liga Vietnam musim ini yang masih panjang, tentu masih menyisakan berbagai peluang khususnya bagi Mano Polking untuk membawa Cahn FC tampil lebih lagi kedepannya.

Berbekal pengalaman dan jam terbangnya sebagai seorang pelatih, Mano Polking tentu ingin membawa klubnya tersebut terbang semakin tinggi pada akhir musim ini.

Ketika ditanya soal kandidat utama juara Piala AFF 2024 yang digelar pada akhir tahun ini, Mano Polking memberikan jawaban menarik.

Mano Polking yang pernah melatih Thailand selama periode September 2021 s/d November 2023 justru tidak menjagokan mantan timnya sebagai juara.

Pelatih berusia 48 tahun asal Brasil itu juga tidak memilih Timnas Indonesia sebagai kandidat juara lainnya, meskipun Garuda tengah jadi sorotan atas performanya di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Mano Polking secara terbuka lebih menjagokan negara di mana dirinya tengah meniti karier saat ini yakni Vietnam.

"Dalam waktu dekat ini, tim kami akan kehilangan banyak pemain yang dipanggil Timnas Vietnam," kata Polking dilansir Bongda.