Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan pemain Arsenal, Fredrik Ljungberg merasakan, atmosfer sepakbola yang berbeda saat bermain di Amerika Serikat.
Sepanjang karier sebagai pesepakbola, mantan pemain Timnas Swedia itu sempat memperkuat klub Seattle Sounders FC pada 2009-2010 dan Chicago Fire pada 2010.
“Selama dua tahun di sana memang saya merasakan atmosfer yang berbeda. Selama sembilan tahun di Inggris, orang-orang berebut untuk ke Stadion. Sementara di Amerika, sepakbola belum terlalu favorit saat pertama saya datang,” ujar Ljungberg ditemui di Jakarta, Sabtu (13/4/2013).
Di Amerika Serikat, sepakbola tidak menjadi olahraga nomor satu. Sepakbola kalah bersaing dengan bola basket dan rugby. Namun menurut Ljungberg, perlahan-lahan sepakbola mulai memiliki penggemar. Dia menilai, hal itu tidak lepas dari bagaimana cara orang Amerika untuk melakukan pemasaran.
“Amerika sedang membangun sepakbola. Teknik pemasaran mereka bagus. Cara pembinaannya juga tertata rapi. Memang berbeda dengan di Inggris, tetapi saat ini antusiasme warga Amerika terhadap sepakbola sudah meningkat pesat,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai atmosfer sepakbola di Indonesia, Ljungberg mengaku, tidak mengetahui bagaimana atmosfer di negara ini. Tetapi dia melihat antusiasme orang-orang sangat besar untuk berfoto dengan Trofi Liga Champions.
“Saya melihat antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepakbola sangat tinggi,” katanya.